Mengenal Apa itu Investasi Savings Bond Ritel (SBR)

Sebagaimana yang kita ketahui pasar uang serta pasar modal di dalam negeri tak selalu stabil kondisinya karena berbagai hal. Bagi mereka yang awam keadaan tersebut kerap merasa ragu untuk menyalurkan dananya pada suatu produk investasi. Anda termasuk? Bila demikian mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk memilih produk SBR (Saving Bond Ritel), yaitu produk investasi obligasi negara yang merupakan Surat Utang Negara. Berikut ulasan lengkapnya.

Mengenal investasi Savings Bond Ritel (SBR)

Apa itu Investasi Savings Bond Ritel (SBR) dan Cara Membelinya

Sederhananya instrument investasi ini adalah portofolio yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui pihak yang berwenang, yaitu Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Portofolio ini merupakan surat utang yang dipasarkan secara ritel atau ecer kepada perorangan (PNS, karyawan swasta, ibu rumah tangga, mahasiswa, dan lain-lain) dengan syarat merupakan WNI. Jadi badan usaha dilarang untuk turut serta pada investasi ini.

Tujuan penerbitan obligasi negara ini adalah untuk mengatasi deficit pada APBN dengan cara berhutugan kepada masyarakat. Selain bertujuan untuk menyimpan dan mengembangkan dana Anda dengan berpartisipasi pada investasi ini Anda juga turut berkontribusi dalam pembangunan nasional dengan menjadi salah satu investor.

  • Return yang tinggi

Investasi ini dapat dibilang sangat menguntungkan karena Anda berpeluang untuk mendapatkan return atau dalam hal ini disebut kupon yang nilainya lebih tinggi bila dibandingkan bunga deposito bank-bank terkemuka Indonesia. Penetapan bunga deposito mengacu pada benchmark LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) dengan besaran 5.61% pada tahun 2018 lalu, sementara nilai kupon mencapai sekitar 8.05%.

Keuntungan investasi ini yaitu ditetapkannya kupon minimal serta kupon mengambang. Kupon mengambang maksudnya adalah nilai kupon akan disinkronkan dengan perubahan BI 7-Day Reseve Repo Rate (B17DRR) pada setiap 3 bulan sekali. Sementara yang dimaksud kupon minimal adalah nilai kupon perdana yang telah ditetapkan seterusnya akan menjadi kupon dengan nilai paling minim dan ini berlaku seterusnya hingga masa jatuh tempo atau selama 2 tahun.

  • Modal terjangkau

Kelebihan lain investasi ini adalah tak membutuhkan modal yang sangat besar. Anda bahkan sudah dapat menjadi investor dengan menyerahkan dana mulai 1 juta rupiah dan maksimal 3 miliar rupiah. Alasannya karena target produk portofolio ini adalah masyarakat umum, termasuk anak-anak muda. Yang jelas investasi SBR ini sangat cocok bagi Anda yang menginginkan menginvestasikan dana dengan resiko kecil, modal terjangkau, serta keuntungan tinggi.

Baca Juga:   inilah Cara Investasi Surat Utang Negara (SUN) dan Keuntungannya

Tidak sama dengan investasi pada surat berharga yang dapat diperjualbelikan pada pasar sekunder, produk ini hanya dapat dimiliki oleh pembeli pertama dengan jangka waktu pinjaman 2 tahun. Meskipun begitu Anda tak perlu khawatir karena ada fasilitas early redemption atau pencairan awal sebelum periode pinjaman berakhir. Meskipun demikian ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi mengingat investasi tidak sama dengan tabungan dimana Anda bisa mengambil uang seketika itu juga ketika membutuhkan.

Untuk menggunakan fasilitas pencairan awal ini paling tidak Anda harus mempunyai kepemilikan SBR senilai minimal 2 juta rupiah pada mitra distribusi. Selain itu nilai investasi yang dapat dicairkan maksimal hanya 50%.

  • Resiko yang rendah

Memilih investasi ini juga membuat lebih tenang karena resikonya yang minim. Penyebabnya adalah sudah dijamin oleh negara sehingga mustahil terjadi resiko gagal bayar sebagaimana pada portofolio lainnya. Perlu diketahui bahwa investasi dalam bentuk surat utang ini dilindungi oleh UU yang menjamin pembayaran kupon pada periode yang ditetapkan serta pokok utangnya hingga periode pinjaman berakhir. Dana untuk keperluan tersebut setiap tahunnya telah dianggarkan dalam APBN.

Baca Juga:   Tips Sukses Main Saham Di Tahun 2020

Dengan fasilitas kupon mengambang serta minimal, investasi Anda juga tidak akan terdampak oleh tingkat bunga karena nilai pokok pinjaman tidak lagi mengalami perubahan sesuai tingkat bunga pada pasar. Bila terjadi kenaikan suku bunga acuan BI nilai kupon akan turut meningkat, tapi bila terjadi penurunan suku bunga, nilai kupon akan menyesuaikan nilai kupon minimal.

Resiko terbesar yang mungkin terjadi adalah likuiditas mengingat SBR tak dapat diperjualbelikan pada pasar sekunder. Tapi hal ini dapat diminimalkan dengan melakukan diversifikasi investasi atau early redemption.

  • Mudah didapatkan

Produk ini bisa dengan mudah Anda temukan pada mitra distributor pemerintah. Anda juga dapat melakukan pemesanan dan pembelian secara online melalui perusahaan-perusahaan financial teknologi (fintech) yang telah menjalin kerjasama dengan pemerintah. 11 distributor mitra tersebut adalah:

  • PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BNI
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI
  • PT Bank Permata Tbk
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  • PT Bank Central Asia Tbk atau Bank BCA
  • PT Mitrausaha Indonesia Grup atau Modalku
  • PT Investree Randhika Jaya
  • PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
  • PT Bareksa Portal Investasi
  • PT Star Mercato Capitale atau Tanamduit

Untuk mendapatkan informasi yang lebih detail Anda juga bisa mengakses situs resmi Kementrian Keuangan di http://www.djppr.kemenkeu.go.id.

Cara Membeli produk investasi SBR

Inilah tahapan untuk membeli produk investasi SBR

  • Registrasi

Anda bisa melakukan registrasi secara online dengan mengakses system elektronik yang telah disediakan oleh salah satu mitra di atas. Berikutnya Anda tinggal mengisikan data-data diri, nomor rekening surat berharga, nomor rekening dana, dan nomor SID atau Single Investor Indentification. Bagi Anda yang belum mempunyai nomor-nomor tersebut di atas, agen siap membantu Anda untuk memperlancar proses registrasi.

  • Pemesanan

Setelah berhasil melakukan registrasi Anda bisa memesan produk SBR. Perlu diketahui bahwa pemesanan hanya dapat dilakukan pada periode penawaran.

  • Pembayaran

Setelah proses verified order Anda akan mendapatkan billing code atau kode pembayaran yang akan dikirimkan via sms atau email. Kode tersebut berfungsi untuk penyetoran dana investasi melalui berbagai fasilitas pembayaran seperti mobile banking, internet banking, ATM, atau secara manual melalui teller di bank. Jangan sampai waktu pembayaran ini melebihi batas waktu yang ditetapkan.

  • Konfirmasi

Setelah dana Anda diterima oleh yang berwenang Anda akan memperoleh Nomor Transaksi Penerimaan Negara atau NTPN serta notifikasi completed order atau penyelesaian pemesanan. Selain itu Anda juga akan mendapatkan alokasi SBR pada tanggal setelmen.

Baca Juga:   Tips dan Strategi Investasi Saham ala Warren Buffett

Jadwal penting yang perlu diketahui bila ingin melakukan investasi SBR ini adalah,

  • Masa penawaran
  • Penetapan hasil penjualan
  • Tanggal setelmen
  • Masa pengajuan early redemption
  • Tanggal setelmen early redemption

Setelah mengetahui bahwa investasi ini sangat menguntungkan dan aman tentunya Anda tak perlu ragu-ragu lagi, bukan? Investasi adalah pilihan cerdas untuk membuat dana Anda berkembang dan mendapatkan keuntungan yang besar daripada hanya disimpan biasa dalam tabungan. Bagi Anda para pemula atau generasi milenial yang ingin berinvestasi, SBR sangat cocok menjadi pilihan karena resiko investasinya yang sangat rendah. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi yang berharga bagi Anda.

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Klik icon-icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Tinggalkan sebuah Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

DISCLAIMER :
  • Segala Informasi dan data dibuat sebaik mungkin namun tidak menjamin 100% keakuratannya.
  • Semua Artikel/Materi yang dihadirkan untuk tujuan edukasi.
  • Analisa.Forex Tidak mengajak ataupun mengharuskan untuk bertrading forex. forex, CFD, komoditas trading adalah beresiko tinggi, segala keputusan dan kerugian adalah tanggung jawab Anda (pengunjung/pembaca) sendiri.
  • Tidak menjamin kualitas ataupun kredibilitas atas link ke luar(pihak ketiga) berupa iklan berbayar, broker review, robot/EA, dsb.
  • Artikel/tulisan di web analisa.forex, boleh dijadikan di copy paste di situs lain, namun berdasarkan etika harus mencantumkan link balik ke situs analisa.forex
Peringatan Resiko : Trading Forex adalah salah satu bisnis online yang beresiko tinggi, jika anda memutuskan untuk menggelutinya pastikan anda berlatih dahulu dengan akun demo atau mencoba trading forex tanpa modal agar memahami betul seluk belum dunia trading online.