Saham Indonesia Lebih Rendah Pada Penutupan Perdagangan, IHSG Turun 0,16%
Saham Indonesia lebih rendah setelah penutupan pada Kamis, karena kerugian di Industri Dasar, Infrastruktur dan sektor Aneka Industri dipimpin saham lebih rendah. Pada penutupan di Jakarta, IHSG BEI turun 0,16%.
Penampil terbaik dari sesi pada IHSG yang Pudjiadi & Sons Tbk (JK: PNSE), yang naik 23,39% atau 200 poin untuk perdagangan di 1055 pada penutupan. Sementara itu, Duta Pertiwi Nusantara Tbk (JK: DPNS) menambahkan 19,39% atau 76 poin menjadi berakhir pada 468 dan Atlas Resources Tbk (JK: ARII) naik 18,57% atau 78 poin ke 498 pada akhir perdagangan.
Para pemain terburuk dari sesi yang Destinasi Tirta Nusantara Tbk (JK: PDES), yang jatuh 10,00% atau 32 poin untuk perdagangan di 288 pada penutupan. Capitol Nusantara Indonesia (JK: CANI) menurun 10,00% atau 150 poin menjadi berakhir pada 1350 dan Bank Maspion Indonesia Tbk (JK: BMAS) turun 10,00% atau 36 poin ke 324.
Jatuh kalah jumlah saham memajukan orang-orang di Bursa Efek Jakarta dengan 166-113 dan 120 berakhir tidak berubah.
Saham Duta Pertiwi Nusantara Tbk (JK: DPNS) naik ke tertinggi 52-minggu; up 19,39% atau 76-468.
Minyak mentah untuk pengiriman Januari naik 0,43% atau 0,22 ke $ 51,26 per barel. Di tempat lain dalam perdagangan komoditas, minyak Brent untuk pengiriman Februari naik 0,87% atau 0,47 untuk memukul $ 54,37 per barel, sedangkan Februari kontrak emas turun 2,26% atau 26,30 diperdagangkan pada $ 1.137,40 per troy ounce.
USD / IDR turun 0,22% ke 13.395,0, sementara AUD / IDR naik 1,00% ke 9.980,75. Indeks Dolar AS naik 0,49% di 102,53.