Pengangguran Inggris Meningkat, Sterling Tercekat

Pound sterling melempem dalam perdagangan hari Selasa (16/5/2023). Menyusul rilis data tenaga kerja Inggris yang mengecewakan, GBP/USD tergelincir sekitar 0.3 persen sampai level terendah pada 1.2465. EUR/GBP juga sempat mencuat sampai level tertinggi 0.8718, meskipun kemudian melemah lagi akibat data sentimen bisnis Jerman yang meleset dari ekspektasi.

Pengangguran Inggris Meningkat Sterling Tercekat

UK Office for National Statistics (ONS) melaporkan jumlah klaim pengangguran bertambah 46.7k pada bulan April 2023. Angka tersebut jauh lebih tinggi daripada estimasi konsensus yang sebesar 31.2k maupun data periode sebelumnya yang cuma mencapai 26.5k. Sementara itu, tingkat pengangguran bulan Maret 2023 meningkat dari 3.8 persen menjadi 3.9 persen secara tak terduga.

Indikator tekanan inflasi dari pasar tenaga kerja juga ternyata tak sekuat perkiraan konsensus. Pertumbuhan pendapatan rata-rata tanpa bonus hanya naik dari 6.6 persen menjadi 6.7 persen, bukannya sampai 6.8 persen. Ketika perolehan bonus ditambahkan dalam data, pertumbuhan malah stagnan pada tingkat 5.8 persen.

Bank Sentral Inggris (BoE) selama ini berfokus pada data gaji sebagai salah satu pendorong inflasi domestik. Ketika data tenaga kerja dan pertumbuhan gaji melemah seperti dalam paket data kali ini, pelaku pasar menerjemahkannya sebagai kemungkinan BoE mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya lebih cepat. Selaras dengan spekulasi itu, nilai tukar pound sterling melemah.

Baca Juga:   BERITA SAHAM SENIN 20/07/2020 - PRESIDEN : SETIAP RUPIAH UANG RAKYAT HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN

“Ekspektasi untuk kenaikan (suku bunga) BoE jelas sekali berkurang. OIS menyiratkan kemungkinan untuk kenaikan bunga pada Juni telah jatuh sebesar 10 persen menjadi 73 persen saja pagi ini, dan antisipasi puncak tingkat bunga acuan bank sentral juga menurun sebesar sekitar 7 basis poin. Penurunan ekspektasi suku bunga ini, pada gilirannya, mendorong cable melemah,” kata Nick Rees, Analis Pasar FX di Monex Europe.

“Bagi BoE yang sekali lagi mensinyalkan ketergantungannya pada data, (data tenaga kerja Inggris) ini dengan kuat menandakan bahwa suku bunga tetap merupakan hasil yang paling mungkin keluar dari rapat kebijakan berikutnya,” tambah Rees.

“Tren penurunan yang jelas dalam lowongan kerja bersama dengan pengangguran yang bertambah secara moderat semestinya mengurangi tekanan gaji dalam waktu dekat, khususnya karena ekspektasi inflasi terus menurun dan data inflasi utama melemah,” kata Kallum Pickering, Senior Economist at Berenberg, “Dalam pandangan kami, ini sedikit mengurangi alasan untuk menaikkan bunga lebih lanjut.”

Klik icon-icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Tinggalkan sebuah Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

DISCLAIMER :
  • Segala Informasi dan data dibuat sebaik mungkin namun tidak menjamin 100% keakuratannya.
  • Semua Artikel/Materi yang dihadirkan untuk tujuan edukasi.
  • Analisa.Forex Tidak mengajak ataupun mengharuskan untuk bertrading forex. forex, CFD, komoditas trading adalah beresiko tinggi, segala keputusan dan kerugian adalah tanggung jawab Anda (pengunjung/pembaca) sendiri.
  • Tidak menjamin kualitas ataupun kredibilitas atas link ke luar(pihak ketiga) berupa iklan berbayar, broker review, robot/EA, dsb.
  • Artikel/tulisan di web analisa.forex, boleh dijadikan di copy paste di situs lain, namun berdasarkan etika harus mencantumkan link balik ke situs analisa.forex
Peringatan Resiko : Trading Forex adalah salah satu bisnis online yang beresiko tinggi, jika anda memutuskan untuk menggelutinya pastikan anda berlatih dahulu dengan akun demo atau mencoba trading forex tanpa modal agar memahami betul seluk belum dunia trading online.