New Zealand Akan Stop Naikkan Bunga, NZD/USD Merana

Pernyataan kebijakan bank sentral New Zealand (RBNZ) mengakibatkan NZD/USD ambles hampir tiga persen sampai level terendah pada 0.6094 pada perdagangan hari Rabu (25/5/2023). Nilai tukar Dolar Kiwi juga melemah lebih dari 1 persen terhadap dolar Australia.

New Zealand Akan Stop Naikkan Bunga NZDUSD Merana

RBNZ pada hari Rabu pagi mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin ke tingkat 5.5%, level tertingginya dalam lebih dari 14 tahun terakhir. Namun, panduan kebijakan ke depan menunjukkan suku bunga tetap sampai akhir tahun –berlawanan dengan ekspektasi pasar sebelumnya.

RBNZ telah menaikkan bunga sebanyak total 525 basis poin sejak Oktober 2021 demi menekan laju inflasi. Ini merupakan siklus pengetatan moneter paling agresif yang pernah dilaksanakan oleh RBNZ sejak pencanangan suku bunga acuan (OCR) pada tahun 1999.

Gubernur RBNZ Adrian Orr mengatakan dalam konferensi persnya bahwa tingkat suku bunga yang tinggi sudah mulai menghasilkan efek yang diharapkan oleh bank sentral. Pernyataan ini secara tak langsung mengonfirmasi nihilnya ekspektasi kenaikan suku bunga ke depan dalam panduan kebijakan RBNZ.

Baca Juga:   Kiwi Turun VS Greenback Dalam Perdagangan Yang Tenang

“Sangat menyenangkan melihat beberapa hal yang kami harapkan sudah ada di sini. Dan itu adalah kejutan yang lebih rendah pada PDB, penurunan inflasi, dan semua indikator yang menunjukkan hasil dalam bagian-bagian ekonomi New Zealand yang sensitif terhadap suku bunga,” kata Orr.

Bank sentral New Zealand memperkirakan perekonomian akan menciut dalam kuartal kedua dan ketiga tahun ini. Namun, RBNZ meyakini resesi ekonomi akan cukup dangkal dan malah membantu menjinakkan inflasi.

Sebagian ekonom meragukan outlook RBNZ tersebut, karena mensinyalir tekanan inflasi masih dapat naik lagi gegara peningkatan belanja pemerintah dalam anggaran terbaru. Terlepas dari itu, pelaku pasar umumnya percaya RBNZ tak akan menaikkan bunga lagi dan memilih untuk melepas dolar New Zealand.

Kurs Dolar New Zealand terpukul pula oleh memburuknya sentimen risiko global selama beberapa hari terakhir. Kasak-kusuk seputar plafon utang AS telah membangkitkan risiko katastrofe ekonomi di negeri Paman Sam yang dapat menular ke seluruh dunia, sehingga para trader dan investor beralih ke aset-aset safe haven –khususnya dolar AS.

Klik icon-icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Tinggalkan sebuah Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

DISCLAIMER :
  • Segala Informasi dan data dibuat sebaik mungkin namun tidak menjamin 100% keakuratannya.
  • Semua Artikel/Materi yang dihadirkan untuk tujuan edukasi.
  • Analisa.Forex Tidak mengajak ataupun mengharuskan untuk bertrading forex. forex, CFD, komoditas trading adalah beresiko tinggi, segala keputusan dan kerugian adalah tanggung jawab Anda (pengunjung/pembaca) sendiri.
  • Tidak menjamin kualitas ataupun kredibilitas atas link ke luar(pihak ketiga) berupa iklan berbayar, broker review, robot/EA, dsb.
  • Artikel/tulisan di web analisa.forex, boleh dijadikan di copy paste di situs lain, namun berdasarkan etika harus mencantumkan link balik ke situs analisa.forex
Peringatan Resiko : Trading Forex adalah salah satu bisnis online yang beresiko tinggi, jika anda memutuskan untuk menggelutinya pastikan anda berlatih dahulu dengan akun demo atau mencoba trading forex tanpa modal agar memahami betul seluk belum dunia trading online.