Mengapa Investasi Reksadana

pengertian apa itu reksadana

Image Source By Aria.bapepam.go.id/reksadana/

Berdasarkan survey terbaru, hanya kurang dari 10% masyarakat golongan menengah menempatkan investasinya pada reksadana. Padahal pada golongan ini dianggap sebagai masyarakat yang cukup punya pengetahuan tentang keuangan. Pada kenyataannya investasi reksadana dapat dikatakan sebagai instrumen keuangan yang wajib karena mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan jenis investasi yang lain. Berdasarkan survey tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa perilaku keuangan untuk golongan masyarakat yang dilakukan survey tersebut perlu diperbaiki.

Lihat Juga : Apa itu Reksadana

Saat pada usia dewasa seseorang telah mempunyai penghasilan sendiri dan mempunyai tanggung jawab, harus disadari bahwa berinvestasi dan menabung sudah merupakan kewajiban dan bukan lagi pilihan. Kebutuhan yang semakin banyak seperti biaya sekolah buah hati di sekolah yang berkualitas, dana pensiun sebagai bekal di hari tua, uang muka rumah, dan lain sebagainya hanya akan dapat dipenuhi dengan berinvestasi. Setelah kesadaran berinvestasi ini muncul, pertanyaan berikutnya adalah jenis investasi yang seperti apa yang harus menjadi pilihan di jaman sekarang.

Secara umum investasi yang dilakukan banyak masyarakat adalah menyimpan uang di bank alias menabung atau deposito dan emas, kemudian jika simpanan tersebut semakin banyak ujungnya adalah membeli properti sebagai investasi. Reksadana atau mengapa reksadana, jarang terlintas dalam benak masyarakat pada golongan menengah ke atas sekali pun. Hal ini dapat dibuktikan pada survey yang dilakukan oleh majalah Swa di tahun 2013. Majalah tersebut menyatakan bahwa hanya 6,5% masyarakat golongan menengah yang memilih investasi pada reksadana.

Sebagian besar masyarakat lebih memilih emas dan tabungan di bank. Survey tersebut dilakukan terhadap 2500 responden pada 9 kota besar di tanah air dengan operasional rumah tangga setiap bulannya mencapai mulai dari 4 juta hingga 20 juta perbulan. Pilihan investasi emas dan tabungan di bank tentu bukan merupakan hal yang salah, tetapi masyarakat seharusnya dapat memaksimalkan investasi mereka selain hanya instrumen investasi konvensional tersebut. Instrumen investasi lain yang dapat menjadi pilihan adalah investasi reksadana. Investasi tersebut tentu bukan pula merupakan instrumen yang tanpa kekurangan tetapi dapat dikatakan bahwa reksadana dapat melengkapi instrumen investasi Anda yang lain.

Baca Juga:   Analisa Teknikal Saham Bank Dinar (DNAR) 26 Jan 2017 (Tekanan Trader)

Apa yang dimaksud reksadana

Secara awam dapat dijelaskan bahwa investasi reksadana adalah beberapa investor yang mengumpulkan modal bersama-sama untuk kemudian dikelola oleh seorang yang kompeten sesuai ketetapan investasi yang telah disetujui bersama-sama. Orang yang kompeten ini adalah MI atau manajer investasi yang berwenang untuk menjalankan modal para investor pada berbagai bidang usaha. Manajer Investasi bukanlah orang yang menyimpan dana Anda karena ini adalah peran dari pihak independen yang disebut kustodian atau bank.

Bagaimana cara reksadanan memutar modal dari para investor? Hal ini tergantung dari perjanjian yang telah disepakati antara MI dan investor. Dana investor dapat ditempatkan pada pasar uang, obligasi, bursa saham, dan lain sebagainya. Lalu bagi Anda yang penasaran apa sebenarnya kelebihan reksadana jika dibandingkan instrumen investasi yang lain? Jawabannya adalah waktu dan keahlian MI yang dapat Anda manfaatkan untuk keuntungan Anda. Demikian ilustrasinya.

Beberapa orang mungkin sangat ingin mencoba terjun pada investasi pada bursa efek karena berbagai cerita sukses mendapatkan keuntungan pada bidang ini. Tetapi dapatkan hal ini Anda lakukan begitu saja, terutama bagi Anda yang masih mempunyai profesi tetap sebagai karyawan kantor? Tentu tidak bisa karena Anda tidak cukup mempunyai waktu dan keahlian untuk terjun dalam investasi terkait. Waktu yang Anda miliki tentu sudah habis tersita untuk mengerjakan tugas-tugas kantor seharian sehingga tidak ada cukup waktu untuk memonitor pergerakan pada pasar saham.

Baca Juga:   Apa Itu Deposito Online

Selain itu tentu tak mudah mempelajari “cara bermain” pada investasi ini dalam waktu singkat sehingga Anda dapat menjadi investor handal. Memang membutuhkan keahlian khusus untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja suatu perusahaan untuk memutuskan apakah sahamnya layak untuk ditransaksikan atau tidak. Untuk mempelajarinya dari nol pun bukan merupakan hal yang mudah apalagi murah. Seorang analis saham harus mempunyai sertifikat analis keuangan yang tak mudah mendapatkannya serta kriteria-kriteria lain sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh lembaga bersangkutan.

Kesulitan-kesulitan klasik tersebut dapat Anda atasi dengan investasi reksadana, karena pada investasi ini seseorang dapat menempatkan modalnya pada bursa saham walaupun tidak memiliki kemampuan pada bidang saham. Yang melakukan investasi tentu bukan Anda sendiri melainkan MI atau Manajer Investasi. Peran MI adalah menentukan saham dari perusahaan tertentu untuk dibeli, ditahan, atau bahkan dijual. Untuk menjadi MI juga bukan merupakan hal yang mudah karena tanggung jawab mereka yang besar untuk mengelola dana dari banyak investor. Seorang MI harus lulus ujian sertifikasi dengan seleksi yang ketat dan berbagai macam proses dari regulator pasar modal.

Jika Anda sendiri yang bekerja sama dengan manajer investasi tentu gaji yang harus Anda bayar cukup besar, tetapi pada investasi reksadana Anda dan investor lainnya akan membayar gaji MI bersama-sama sehingga biaya yang harus ditanggung investor menjadi terjangkau. Inilah kelebihan utama dari reksadana. Sebagai karyawan, seorang investor dapat terus bekerja tanpa gangguan sementara investasi pada bursa saham juga dapat terus berjalan tanpa ia terjun langsung pada bidang tersebut. Berikut ini adalah beberapa keunggulan reksadana bagi Anda:

Baca Juga:   Prospek Pasar Saham Tahun 2015

1. Terjangkau
Mengapa reksadana? Karena investasi ini sangat terjangkau sehingga seharusnya dapat dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat. Anda cukup mengeluarkan dana sebesar 1 juta rupiah saat pertama kali membeli reksadana kemudian selanjutnya cukup dengan 250 ribu rupiah. Bayangkan berapa dana yang harus Anda keluarkan untuk mendapatkan bunga yang besar pada deposito atau tabungan atau bahkan investasi emas dan properti.

2. Akses pada pasar modal
Untuk melakukan investasi pada pasar saham secara mandiri paling tidak Anda harus menyiapkan dana sebesar minimal 25 juta. Tentu selisih yang sangat jauh jika dibandingkan dengan berinvestasi pada reksadana, bukan? Sementara keuntungan yang akan Anda dapatkan sama dengan investor pasar modal yang lain seperti keuntungan rata-rata dalam jangka panjang pada investasi pasar saham selama lebih dari 5 tahun.

3. Likuiditas yang tinggi
Anda tak perlu khawatir bila membutuhkan dana segar dalam waktu singkat karena investasi reksadana dapat dicairkan dalam waktu singkat. Hanya dalam waktu 3 hari dana dapat dicairkan dan langsung ditransfer pada rekening Anda. Inilah keuntungan berinvestasi pada reksadana, yaitu peluang keuntungan yang sama dengan properti tetapi tingkat likuiditas yang tinggi dan fleksibel yang sama dengan tabungan.

4. Kekuatan modal bersama
Keunggulan yang ke-empat mengapa reksadana yang direkomendasikan bagi Anda adalah kekuatan dana dari banyak investor. Karena terdiri dari banyak pemodal, dana yang terkumpul pada reksadana pun menjadi masif dan kelebihan dari hal ini adalah mendatangkan kelebihan dan kekuatan dalam menjalankan diversifikasi portofolian secara efektif. Dengan demikian keuntungan yang maksimal memungkinkan untuk diraih dengan tingkat resiko yang lebih rendah.

Demikianlah beberapa keunggulan investasi reksadana bagi Anda. Semoga bermanfaat!

Klik icon-icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Tinggalkan sebuah Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

DISCLAIMER :
  • Segala Informasi dan data dibuat sebaik mungkin namun tidak menjamin 100% keakuratannya.
  • Semua Artikel/Materi yang dihadirkan untuk tujuan edukasi.
  • Analisa.Forex Tidak mengajak ataupun mengharuskan untuk bertrading forex. forex, CFD, komoditas trading adalah beresiko tinggi, segala keputusan dan kerugian adalah tanggung jawab Anda (pengunjung/pembaca) sendiri.
  • Tidak menjamin kualitas ataupun kredibilitas atas link ke luar(pihak ketiga) berupa iklan berbayar, broker review, robot/EA, dsb.
  • Artikel/tulisan di web analisa.forex, boleh dijadikan di copy paste di situs lain, namun berdasarkan etika harus mencantumkan link balik ke situs analisa.forex
Peringatan Resiko : Trading Forex adalah salah satu bisnis online yang beresiko tinggi, jika anda memutuskan untuk menggelutinya pastikan anda berlatih dahulu dengan akun demo atau mencoba trading forex tanpa modal agar memahami betul seluk belum dunia trading online.