Hingga kini bisa dikatakan jika pergerakan Ethereum (ETH) masih abu-abu. Hal ini pun membuat masa depan Ethereum belum bisa diprediksi kedepannya akan seperti apa
Bukannya tanpa alasan mengapa para pelaku di dunia mata uang kripto ini masih belum yakin dengan masa depan Ethereum, hal ini jika dilandaskan berdasarkan grafiknya.
Berpotensi Turun Lebih Jauh
Akhir-akhir ini grafik Ethereum masih terus menunjukkan altcoin utama masih berada di area yang sangat labil.
Indeks kekuatan relatif (ungu) dari Ethereum ini mengalami penurunan hingga berada di bawah angka 50 dalam pencatatan grafik di beberapa hari terakhir.
Celakanya, kondisi ini diprediksi masih akan berpotensi untuk bisa turun menjadi lebih jauh lagi jika dibandingkan dengan sebelumnya.
Meskipun sebelumnya rata-rata pergerakan Ethereum (kuning) mengalami kenaikan di atas garis biru, namun hal ini menjadikan Ethereum berpotensi akan turun kembali dalam waktu yang dekat.
Hingga saat ini bisa dikatakan jika gambaran pergerakan dari Ethereum masih terlihat beragam atau abu-abu.
Kendati diterpa kondisi yang tak menyenangkan akhir-akhir ini, namun fundamental Ethereum diprediksi masih akan tetap sekuat sebelumnya.
Jabar baiknya, salah satu bank besar Perancis, Societe Generale diketahui menguji coba stablecoin dengan denominasi euro yang ada di blockchain Ethereum.
Selain itu, Visa dikabarkan juga mulai menggunakan Ethereum untuk pembayaran USDC dan juga pada jaringan layer ke 2 Coinbase yang baru.