Manfaat dan Keuntungan dari Investasi Unit Link

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa sebenarnya asuransi sangat penting. Asuransi menjamin kita ketika suatu saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.  Ada berbagai jenis asuransi yang tersedia, seperti asuransi jiwa, asuransi pendidikan, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan dan sebagainya. Sayangnya, banyak orang yang masih menganggap bahwa asuransi hanyalah uang keluar, tanpa mempertimbangkan manfaatnya ketika hal yang tak diinginkan terjadi.

Untuk mengatasi berbagai kesalahpahaman tersebut, hadir sejumlah inovasi dalam industri asuransi. Di antaranya adalah asuransi unit link, yakni asuransi yang dikombinasikan dengan manfaat investasi. Ada sejumlah manfaat dan keuntungan dari investasi Unit Link, selain perlindungan plus asuransi. Produk asuransi ini sudah semakin populer.

6 Manfaat dan Keuntungan Investasi Unit Link

Manfaat dan Keuntungan dari Investasi Unit Link

Kemasan yang modern, yakni kombinasi antara manfaat asuransi dan investasi membuat Unit Link semakin digemari. Lalu, apa saja manfaat dan keuntungan investasi Unit Link? Berikut adalah penjelasannya:

  1. Perlindungan Ekstra (rider)

Investasi Unit Link memberikan manfaat ekstra berupa kemudahan untuk mendapatkan asuransi tambahan (rider). Jadi, satu asuransi Unit Link cukup untuk memenuhi semua kebutuhan perlindungan. Misalnya untuk asuransi jiwa, unit link mempermudah anda untuk memperpanjang masa manfaat asuransi tanpa tambahan biaya yang besar.

Meski demikian, kebutuhan manfaat rider harus ditimbang dengan baik. Jangan sampai anda membayar premi bulanan untuk perlindungan yang sebenarnya tidak anda butuhkan. Bagaimanapun juga, manfaat rider berarti premi tambahan yang harus anda bayar tiap bulannya dari keuntungan investasi yang anda terima. Semakin tinggi premi yang harus ditutupi, semakin tinggi biaya asuransi, dan semakin kecil Nilai Polis yang tersisa.

  1. Premi Tetap

Salah satu kelemahan dari produk asuransi biasa adalah premi yang dibayarkan hangus jika dalam waktu pertanggungan anda tidak pernah mengajukan klaim. Berbeda halnya dengan Unit Link. Misalnya, asuransi jiwa unit link memungkinkan anda mencairkan premi jika sewaktu-waktu diperlukan. Tentunya ini merupakan sebuah keuntungan dibanding produk asuransi konvensional.

  1. Proses Investasi Mudah
Baca Juga:   Investasi Reksadana Lebih Menguntungkan Daripada Emas ?

Anda yang belum pernah berinvestasi mungkin saja mengalami keraguan untuk memilih salah satu instrumen investasi. Salah satu keuntungan dari investasi Unit Link adalah sudah termasuk manfaat investasi. Namun, anda tidak perlu menjalankan investasi tersebut secara langsung karena ada manajer investasi, yakni perusahaan asuransi, yang akan melakukannya untuk anda.

Karena investasi dikelola oleh profesional, anda tidak perlu merasa cemas dengan uang yang anda investasikan. Selain itu, manajer investasi akan memberikan informasi seputar perkembangan perkembangan investasi yang anda pilih.

  1. Pertanggungan Lebih Besar

Asuransi jiwa umumnya membebankan premi yang relatif memberatkan pada orang yang memiliki penyakit bawaan, seperti penyakit jantung. Sebaliknya, unit link memberikan jaminan pertanggungan hingga 150 persen dari nilai premi awal. Tentunya, ini merupakan suatu peluang bagi orang-orang yang selama ini merasa dikecualikan dari layanan asuransi jiwa pada umumnya.

  1. Proteksi Investasi bagi Keluarga

Manfaat ini berlaku untuk asuransi jiwa unit link, terutama unit link dengan premi tunggal. Manfaat ini digemari oleh orang-orang yang sudah memasuki masa pensiun.

Misalnya:

Tuan A berusia 54 tahun dan akan memasuki masa pensiun dalam beberapa tahun ke depan. Kemudian, ia menempatkan dana pensiun sebesar Rp. 400 juta pada investasi unit link premi tunggal. Seiring berjalannya waktu, mungkin investasinya tidak menghasilkan banyak nilai polis sehingga nilainya berkurang, misalnya, menjadi Rp. 250 juta.

Ternyata, Tuan A meninggal selama masa pertanggungan. Maka, ahli warisnya tetap mendapatkan nilai premi utuh plus nilai pertanggungan sebesar 150%. Artinya, ahli waris Tuan A tetap menerima = Rp. 400 juta x 150% = Rp. 600 juta.

  1. Bebas Memilih Besaran Instrumen Investasi
Baca Juga:   5 Fakta Emas Kenapa Jadi Pilihan Investasi yang Menguntungkan

Banyak yang tidak tahu bahwa sebenarnya nasabah asuransi unit link memiliki kebebasan untuk menentukan besaran premi dan investasi dari dana yang disetorkan. Anda bisa merencanakan besaran dana yang akan dialokasikan pada instrumen reksadana investasi unit link.

Misalnya:

Anda menyetorkan uang sebesar Rp. 500 ribu. Maka anda bisa menetapkan bahwa sebesar Rp. 400 ribu untuk premi (proteksi), sedangkan sisanya Rp. 100 ribu untuk investasi reksadana. Jadi, penambahan investasi anda hanya Rp. 100 ribu setiap bulannya.

Namun,  perlu diingat bahwa keleluasaan ini hanya berlaku jika keuntungan investasi anda cukup besar untuk menutupi premi dan biaya asuransi yang wajib dipotong setiap bulannya. Jika hasil investasi tidak mencukupi, otomatis nilai premi anda akan dikurangi untuk menutupinya.

Di Balik Keuntungan Investasi Unit Link

Meski memiliki sejumlah keuntungan dibanding asuransi biasa, unit link juga memiliki beberapa sisi lemah. Pastikan anda mengetahuinya secara rinci untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, seperti penyesalan, di masa mendatang:

  1. Manfaat Investasi Kerap Tidak Maksimal

Perlu diingat bahwa unit link tetaplah asuransi. Jadi, kewajiban atas asuransi menjadi prioritas dibanding investasi. Hal ini terlihat terutama sekali pada tahun pertama, di mana premi yang anda bayarkan 100% digunakan untuk menutupi biaya akuisisi. Hingga 5 tahun pertama, pemotongan biaya akuisisi masih terjadi, dengan persentase yang berkurang setiap tahunnya, sesuai kebijakan perusahaan.

Artinya? Belum ada keuntungan yang bisa diharapkan pada tahun pertama. Jadi, anda harus melakukan penyetoran (top-up) setiap bulannya untuk membayar premi dan biaya asuransi. Keuntungan asuransi biasanya mulai terasa sejak tahun ke-6.

  1. Premi Tinggi, Perlindungan Kecil
Baca Juga:   Mengenal Apa itu Investasi Savings Bond Ritel (SBR)

Fakta ini dirasakan oleh sejumlah nasabah asuransi unit link. Premi yang dibayarkan cenderung lebih tinggi dibanding asuransi murni. Hal ini biasanya terjadi karena nasabah unit link kerap ‘tergoda’ untuk membeli manfaat tambahan (rider), yang akhirnya meningkatkan premi bulanan serta biaya asuransi. Akibatnya, banyak yang merasa kalau nilai perlindungan relatif kecil dibanding besarnya premi yang dibayar setiap bulan.

  1. Biaya Asuransi Cenderung Meningkat

Biaya asuransi biasanya tidak dicantumkan dalam polis, karena bukan merupakan komponen utama asuransi. Namun, pihak perusahaan biasanya memberikan catatan bahwa biaya asuransi dapat berubah dari tahun ke tahun, sesuai kebijakan perusahaan. Yang terjadi adalah bahwa biaya asuransi ini cenderung meningkat. Hal ini tentu dipengaruhi oleh kondisi perekonomian secara makro.

  1. Tidak Ada Jaminan Profit

Anda juga perlu mengetahui bahwa premi yang anda bayarkan digunakan untuk investasi, seperti reksadana. Nah, besaran keuntungan dari investasi anda tidak bisa dipastikan setiap bulannya. Bahkan, bisa jadi ada momen di mana anda justru tidak menerima keuntungan. Kenapa? Keuntungan investasi dipengaruhi oleh kinerja perusahaan di mana uang anda diinvestasikan oleh manajer investasi.

Jika kinerja perusahaan baik, maka pendapatan asuransi anda bisa meningkat. Namun jika sebaliknya, bisa jadi nilai polis anda harus dipotong atau anda harus melakukan top-up untuk menutupi biaya asuransi, seperti administrasi, fee manajer investasi, dan sebagainya.

Investasi unit link sepertinya sangat menarik terutama bagi para pensiunan atau penduduk senior yang mengalami masalah kesehatan. Meski demikian, anda juga harus mengantisipasi sejumlah resiko yang terkait dengan unit link. Dengan pemahaman yang sama, anda bisa berinvestasi dengan nyaman.

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Klik icon-icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Tinggalkan sebuah Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

DISCLAIMER :
  • Segala Informasi dan data dibuat sebaik mungkin namun tidak menjamin 100% keakuratannya.
  • Semua Artikel/Materi yang dihadirkan untuk tujuan edukasi.
  • Analisa.Forex Tidak mengajak ataupun mengharuskan untuk bertrading forex. forex, CFD, komoditas trading adalah beresiko tinggi, segala keputusan dan kerugian adalah tanggung jawab Anda (pengunjung/pembaca) sendiri.
  • Tidak menjamin kualitas ataupun kredibilitas atas link ke luar(pihak ketiga) berupa iklan berbayar, broker review, robot/EA, dsb.
  • Artikel/tulisan di web analisa.forex, boleh dijadikan di copy paste di situs lain, namun berdasarkan etika harus mencantumkan link balik ke situs analisa.forex
Peringatan Resiko : Trading Forex adalah salah satu bisnis online yang beresiko tinggi, jika anda memutuskan untuk menggelutinya pastikan anda berlatih dahulu dengan akun demo atau mencoba trading forex tanpa modal agar memahami betul seluk belum dunia trading online.