Korea Utara dituding curi kripto demi danai pengembangan senjata mereka. Hal ini sendiri disampaikan langsung oleh salah satu pejabat penting di White House, Anne Neuberger.
Tak tanggung tanggung dalam komentarnya, Wakil Penasihat Keamanan Nasional ini mengungkapkan jika setengah program senjata Korea Utara berasal dari kripto.
Anne mengungkapkan jika pendanaan program rudal Korea Utara ini berasal dari pencurian mata uang kripto dan juga serangan dari dunia siber.
Curi Mata Uang Kripto Demi Pengembangan Rudal
Menurut Anne, kini badan intelijen AS tengah melakukan upaya identifikasi dari seorang agen Korea Utara dan juga Departemen Keuangan.
Mereka dikabarkan tengah berusaha untuk bisa melacak adanya aliran mata uang kripto yang diyakini merupakan hasil dari pencurian.
Nantinya, mata uang kripto curian ini menurutnya digunakan untuk bisa membantu pengembangan persenjataan Korea Utara, termasuk senjata nuklir.
Masih dari sumber yang sama, tindakan pencucian uang yang dilakukan oleh Korea Utara ini memanfaatkan karyawan perusahaan demi bisa mencuri mata uang kripto.
Bahkan menurut sebuah laporan, kripto yang dicuri oleh Korea Utara nilainya hampir sepertiga dari keseluruhan dana yang diperlukan untuk pengembangan senjata.
Sebelumnya, Korea Utara dikabarkan tengah menguji coba rudal balistik antarbenua yang dilakukan pada bulan April lalu.
Jika misi ini berhasil, maka Korea Utara bisa dengan mudah meluncurkan sistem persenjataan nuklir dari jarak jauh dengan lebih cepat lagi.***