Dolar menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Senin menjelang data AS pada data penjualan ritel pada hari Selasa, sebagai spekulasi ketika Federal Reserve bisa mulai menarik kembali program stimulus yang terus berlanjut. Selama perdagangan pagi di Eropa, dolar rebound terhadap yen, dengan USD / JPY naik 0,44% menjadi 96,67, setelah sempat jatuh ke posisi terendah 95,93 ketika data menunjukkan bahwa ekonomi Jepang tumbuh pada tingkat lebih lambat dari perkiraan pada kuartal kedua.
Data resmi yang dirilis Senin menunjukkan bahwa ekonomi Jepang tumbuh sebesar 0,6% pada kuartal kedua dan tumbuh sebesar 2,6% pada basis tahun-ke tahun. Para ekonom telah memperkirakan pertumbuhan 0,9% untuk kuartal.
Dolar menguat di tengah harapan bahwa yang kuat angka penjualan ritel AS untuk bulan Juli akan menunjuk ke sebuah kesimpulan awal untuk-a-bulan miliar program pembelian aset Fed USD85. Di tempat lain, dolar didorong lebih tinggi terhadap sterling, dengan GBP / USD turun 0,26% menjadi 1,5466. Dolar juga menguat terhadap euro, dengan EUR / USD kehilangan 0,31% diperdagangkan pada 1,3302. Dolar naik ke tertinggi sesi terhadap Swiss franc, dengan USD / CHF naik 0,40% menjadi 0,9260.
Swiss franc sedikit berubah setelah data resmi menunjukkan bahwa penjualan ritel di Swiss naik 2,3% dari tahun sebelumnya pada bulan Juni. Para ekonom memperkirakan penjualan ritel tetap tidak berubah dari Mei sosok 1,8%.
Greenback menguat terhadap mitranya di Australia, Selandia Baru dan Kanada, dengan AUD / USD turun 0,49% menjadi 0,9152, NZD / USD shedding 0,46% untuk perdagangan di 0,7999 dan USD / CAD naik 0,26% menjadi 1,0314. Indeks dolar, yang melacak kinerja greenback versus sekeranjang enam mata uang utama lainnya, 0,32% lebih tinggi pada 81,42.