Pasangan mata uang EUR/USD menunjukkan kecemasan menjelang data dan berada di sekitar 1,0690 pada Kamis pagi di Eropa. Meskipun demikian, pasangan euro tidak terpengaruh oleh sentimen risk-on di pasar maupun berkurangnya harapan kenaikan suku bunga dari Federal Reserve (Fed) menjelang data dan peristiwa penting yang akan dirilis di AS dan Eropa.
Pada hari Rabu, data inflasi Jerman menunjukkan penurunan. Indeks Harga Konsumen (IHK) Jerman turun menjadi 6,1% YoY pada bulan Mei dari 7,2% di bulan April, di bawah ekspektasi sebesar 6,5%. Indeks Harmonisasi Harga Konsumen (HICP) Jerman juga turun menjadi 6,3% YoY pada bulan yang sama dari 7,6% sebelumnya, juga di bawah perkiraan analis sebesar 6,8%.
Menyikapi data inflasi tersebut, Wakil Presiden ECB, Luis de Guindos, menyatakan bahwa meskipun belum ada kemenangan dalam mengendalikan inflasi, jalurnya sudah benar. Namun, anggota kebijakan ECB, Madis Muller, menyebutkan bahwa tidak ada tanda-tanda perlambatan inflasi inti dan mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga ECB lebih dari satu kali sebesar 25 basis poin.
Selain itu, data JOLTS mengenai Lowongan Pekerjaan di AS naik menjadi 10,103 juta pada bulan April, melebihi perkiraan 9,375 juta dan angka sebelumnya 9,745 juta. Indeks Pembelian Manajer Chicago turun menjadi 40,4 pada bulan Mei dari 48,6 sebelumnya, di bawah perkiraan pasar sebesar 47,0. Indeks sentimen konsumen AS membaik pada awal minggu ini, tetapi rinciannya tidak terlalu mengesankan.
Tidak hanya data AS yang bervariasi, tetapi juga komentar beberapa pejabat Fed yang menimbulkan keraguan tentang kemampuan bank sentral AS untuk terus menaikkan suku bunga. Hal ini memungkinkan Nick Timiraos dari Wall Street Journal (WSJ) untuk menyatakan bahwa FOMC kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tetap pada pertemuan bulan Juni.
Penting untuk dicatat bahwa Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dikuasai oleh Partai Republik baru-baru ini meloloskan RUU tentang plafon utang, yang mendukung optimisme pasar karena Partai Demokrat yang berkuasa memiliki mayoritas di Senat dan dapat menghindari risiko gagal bayar saat ini. Berita tersebut memberikan tekanan negatif pada Dolar AS dan memberikan dasar yang kuat bagi kenaikan harga EUR/USD dalam beberapa waktu terakhir.
Ke depannya, data IHK dan HICP Zona Euro untuk bulan Mei akan menjadi perhatian utama, mengingat beberapa data inflasi di wilayah tersebut telah mempengaruhi ekspektasi kenaikan suku bunga ECB.