Dalam trading forex, kita memperdagangkan pasangan (pair) mata uang asing yang beraneka ragam. Namun, kebanyakan trader forex tidak memiliki pemahaman mengenai karakter pair mata uang yang diperdagangkannya. Ada anggapan bahwa trader cukup melakukan analisa teknikal atau analisa fundamental saja untuk trading. Padahal, pemahaman mengenai karakteristik masing-masing pair mata uang itu dibutuhkan agar trader dapat merencanakan perdagangan dengan lebih baik.
Sebagai contoh, Anda ingin day-trading pada suatu pair mata uang dengan memasang target 500 pips dan Stop Loss 250 pips. Padahal, karakteristik pair itu hanya bergerak antara 100-200 pips sehari. Jadi, kecil sekali kemungkinannya kalau target 500 pips itu bisa Anda dapatkan dalam hari ini. Salah-salah, kalau pasar sedang sepi dan tak ada jadwal berita penting untuk pair mata uang itu, nantinya malah posisi trading Anda bisa jadi floating hingga berhari-hari.
Inilah pentingnya untuk memahami karakteristik masing-masing pair mata uang. Setidaknya, trader forex harus mengenal pair mayor, yaitu EURUSD, GBPUSD, AUDUSD, USDCHF, dan USDJPY, karena termasuk yang paling laris diperdagangkan.
Karakteristik Pair EURUSD
Pair EURUSD merupakan pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di seluruh dunia. Penyebabnya, karena Euro digunakan sebagai mata uang nasional oleh banyak negara, sedangkan Dolar AS merupakan alat pembayaran utama dalam perdagangan barang dan jasa internasional. Popularitas ini membuat EURUSD selalu bergerak cukup besar setiap harinya, tetapi juga tidak terlalu fluktuatif. Hal ini nampak dalam panjang-pendeknya Candle pada timeframe Daily untuk pair EURUSD.
Secara umum, karakter pair EURUSD:
- Kisaran pergerakan antara 75-150 pips per hari.
- Jam perdagangan paling aktif pada sesi Eropa hingga overlap sesi Amerika (14:00-22:00 WIB).
- EURUSD disebut juga sebagai anti-Dollar, artinya pergerakannya berkebalikan dengan Indeks Dolar AS. Jika Dolar AS menguat secara umum, maka EURUSD akan melemah; demikian pula sebaliknya.
- EURUSD sangat sensitif menanggapi berita-berita dari Zona Euro (biasanya rilis sekitar 16:00-18:00 WIB) dan Amerika Serikat (19:30-22:00 WIB), khususnya Nonfarm Payroll (NFP), Gross Domestic Product (GDP), pengumuman kebijakan dan pidato pejabat bank sentral (FOMC Federal Reserve dan ECB Meeting), data inflasi, dan penjualan ritel.
Karakteristik Pair GBPUSD
GBPUSD jauh lebih fluktuatif dan volatile daripada EURUSD. Karenanya, pair yang dijuluki Cable ini biasanya disukai oleh trader yang punya minat risiko lebih tinggi atau trader yang menggunakan teknik Scalping.
Secara umum, karakter pair GBPUSD:
- Kisaran pergerakan antara 100-300 pips per hari.
- Jam perdagangan paling aktif pada sesi Eropa hingga overlap sesi Amerika (14:00-22:00 WIB).
- GBPUSD sangat sensitif menanggapi berita-berita dari Inggris (biasanya rilis sekitar 16:00-18:00 WIB) dan Amerika Serikat (19:30-22:00 WIB), khususnya Nonfarm Payroll (NFP), Claimant Count Change, Gross Domestic Product (GDP), pengumuman kebijakan dan pidato pejabat bank sentral (FOMC Federal Reserve dan MPC Bank of England), data inflasi, dan penjualan ritel.
Karakteristik Pair AUDUSD
Pair AUDUSD jauh lebih kalem ketimbang EURUSD dan GBPUSD. Biasanya, fluktuasi Aussie hanya setengah dari pergerakan kedua pair tadi. Jarang sekali terjadi pergerakan drastis hingga melebihi kisaran pergerakan harian, walaupun ada berita ekonomi yang mengejutkan.
Secara umum, karakter pair AUDUSD:
- Kisaran pergerakan antara 50-100 pips per hari.
- Jam perdagangan paling aktif pada sesi Asia hingga overlap sesi Eropa (06:00-16:00 WIB) serta saat overlap sesi Eropa-Amerika (20:00-22:00 WIB).
AUDUSD sangat sensitif menanggapi berita-berita dari Australia (biasanya rilis sekitar 05:00-08:00 WIB), China (07:00-14:00), dan Amerika Serikat (19:30-22:00 WIB), khususnya Nonfarm Payroll (NFP), Employment Change, Gross Domestic Product (GDP), pengumuman kebijakan dan pidato pejabat bank sentral (FOMC Federal Reserve dan RBA Meeting), data inflasi, penjualan ritel, dan neraca perdagangan.
Karakteristik Pair USDCHF
Dalam pair USDCHF, dua mata uang yang dianggap Safe Haven (pelindung ketika ada gejolak ekonomi) bertemu, yaitu Franc Swiss dan Dolar AS. Sejalan dengan itu, fluktuasi pasangan mata uang ini sangat rendah. Biasanya, pergerakan besar baru terjadi setelah pair lainnya bergerak drastis juga.
Secara umum, karakter pair USDCHF:
- Kisaran pergerakan antara 50-100 pips per hari.
- Jam perdagangan paling aktif pada sesi Eropa hingga overlap sesi Amerika (14:00-22:00 WIB).
Dalam aktivitas trading sehari-hari, USDCHF bisa jadi lebih sensitif pada berita-berita dari Amerika Serikat (biasanya rilis sekitar 19:30-22:00 WIB), daripada berita-berita dari Swiss (14:00-16:00). Beberapa berita AS yang penting bagi USDCHF antara lain Nonfarm Payroll (NFP), Gross Domestic Product (GDP), pengumuman kebijakan dan pidato pejabat bank sentral (FOMC Federal Reserve), serta data inflasi. Namun, trader sebaiknya mewaspadai pula event pengumuman kebijakan bank sentral Swiss (Swiss National Bank/SNB).
Secara historis, SNB pernah menghebohkan pasar finansial global pada insiden Black Thursday (15 Januari 2015). Keputusannya saat itu untuk menghapuskan pegging CHF pada Euro mengakibatkan banyak sekali trader dan broker dunia mengalami kerugian hingga miliaran Dolar AS, bahkan sampai ada yang bangkrut dan gulung tikar. Bank sentral ini juga satu-satunya bank sentral dari negara asal mata uang mayor yang tidak malu-malu untuk melakukan intervensi mata uang dan cukup kaya untuk melakukannya berulang kali. Padahal, intervensi mata uang oleh bank sentral secara langsung bisa berimbas signifikan dan susah diprediksi sebelumnya.
Karakteristik Pair USDJPY
Pair USDJPY juga mempertemukan dua mata uang Safe Haven, sebagaimana USDCHF. Bedanya, pair USDJPY lebih ramai diperdagangkan pada sesi Asia. Karena sesi Asia dibuka setelah penutupan sesi Amerika, maka imbas berita-berita yang dirilis pada akhir sesi Amerika biasanya masih berlaku pada pair USDJPY.
Secara umum, karakter pair USDJPY:
- Kisaran pergerakan antara 100-150 pips per hari.
- Jam perdagangan paling aktif sejak pembukaan bursa Tokyo di sesi Asia hingga overlap sesi Eropa (08:00-16:00 WIB) serta saat overlap sesi Eropa-Amerika (20:00-22:00 WIB).
Lazimnya, pair USDJPY lebih sensitif pada berita-berita dari Amerika Serikat (biasanya rilis sekitar 19:30-22:00 WIB), daripada berita-berita dari Jepang. Beberapa berita AS yang penting bagi USDJPY antara lain Nonfarm Payroll (NFP), Gross Domestic Product (GDP), pengumuman kebijakan bank sentral (FOMC Federal Reserve), dan data inflasi. Namun, trader sebaiknya mewaspadai event pengumuman kebijakan atau pidato pejabat bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ).
Sebagai salah satu negara berbasis ekspor, daya saing produk Jepang di pasar internasional akan menyusut jika harga produknya jadi mahal karena nilai tukar yang terlalu kuat. Oleh karenanya, bank sentral dan pemerintah Jepang tidak suka kalau Yen menguat. Setiap kali Yen menguat, ada pejabat yang berkomentar bahwa penguatan ini bisa berdampak buruk bagi perekonomian dan segala macam konsekuensi tak menyenangkan lainnya. Meski BoJ jarang melakukan intervensi mata uang langsung seperti SNB, tetapi komentar-komentar semacam ini juga mempengaruhi sentimen pasar terhadap mata uangnya.
Silahkan beri rating artikel ini: