Inflasi dan Bunga Sesuai Ekspektasi, EUR/USD Ragu-ragu Reli

Pasangan mata uang EUR/USD sempat menanjak sampai kisaran tertinggi 1.0670 pada awal perdagangan sesi Eropa hari Jumat (17/3/2023). Namun, posisinya langsung surut lagi ke kisaran 1.0630-an karena pasar masih terus memantau perkembangan benih-benih krisis perbankan di Benua Biru. EUR/JPY juga terus tertekan pada kisaran 141.40-an, dekat rentang terendah satu bulan yang telah dihuni selama tiga hari terakhir.

Inflasi dan Bunga Sesuai Ekspektasi EURUSD Ragu-ragu Reli

Bank sentral Eropa (ECB) kemarin mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin, sesuai ekspektasi pasar. Suku bunga deposit naik dari 2.5% ke 3.0%, sementara bunga fasilitas pinjaman marjinan naik dari 3.25% ke 3.75%. ECB dalam kesempatan yang sama juga berupaya meredam kegelisahan pasar yang merebak akibat kasak-kusuk seputar kondisi keuangan Credit Suisse, salah satu bank terbesar di Eropa.

“Dewan Gubernur memantau dengan cermat ketegangan pasar saat ini dan siap merespons seperlunya untuk menjaga stabilitas harga dan stabilitas keuangan di kawasan euro. Sektor perbankan kawasan euro tangguh, dengan posisi modal dan likuiditas yang kuat. Bagaimanapun, perangkat kebijakan ECB sangat lengkap untuk memberikan dukungan likuiditas ke sistem keuangan kawasan euro jika diperlukan dan untuk menjaga kelancaran transmisi kebijakan moneter,” demikian diungkapkan dalam pernyataan ECB.

Baca Juga:   Dolar Tertinggi 3 Minggu Terhadap Mata Uang Utama Lainnya

Rangkaian keputusan ECB terbukti mampu membendung kemerosotan euro di pasar forex. Namun, perilisan data inflasi Zona Euro hari ini tak mampu menggenjot reli lebih tinggi.

Eurostat melaporkan bahwa laju inflasi meningkat 0.8 persen (Month-over-Month) pada Februari 2023, sesuai dengan ekspektasi pasar. Laju inflasi tahunan untuk parameter utama dan inti juga selaras dengan perkiraan sebelumnya, yakni 8.5 persen dan 5.6 persen. Angka-angka inflasi tersebut menyediakan alasan yang memadai untuk kenaikan suku bunga ECB sejauh ini, tetapi tak cukup tinggi untuk mendesak ECB menaikkan suku bunga secara agresif dalam bulan-bulan mendatang.

Beberapa analis menurunkan ekspektasi mereka atas suku bunga ECB ke depan. Salah satunya, Morgan Stanley menurunkan proyeksi suku bunga deposit terminal ECB dari 4.0 persen ke 3.75 persen. Proyeksi itu mengisyaratkan ECB kemungkinan hanya akan menaikkan suku bunga sebanyak satu kali lagi sebesar 25 basis poin dalam tahun ini.

Klik icon-icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Tinggalkan sebuah Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

DISCLAIMER :
  • Segala Informasi dan data dibuat sebaik mungkin namun tidak menjamin 100% keakuratannya.
  • Semua Artikel/Materi yang dihadirkan untuk tujuan edukasi.
  • Analisa.Forex Tidak mengajak ataupun mengharuskan untuk bertrading forex. forex, CFD, komoditas trading adalah beresiko tinggi, segala keputusan dan kerugian adalah tanggung jawab Anda (pengunjung/pembaca) sendiri.
  • Tidak menjamin kualitas ataupun kredibilitas atas link ke luar(pihak ketiga) berupa iklan berbayar, broker review, robot/EA, dsb.
  • Artikel/tulisan di web analisa.forex, boleh dijadikan di copy paste di situs lain, namun berdasarkan etika harus mencantumkan link balik ke situs analisa.forex
Peringatan Resiko : Trading Forex adalah salah satu bisnis online yang beresiko tinggi, jika anda memutuskan untuk menggelutinya pastikan anda berlatih dahulu dengan akun demo atau mencoba trading forex tanpa modal agar memahami betul seluk belum dunia trading online.