Pasangan mata uang EUR/USD mengalami gejolak yang sangat tajam sejak kemarin, sehubungan dengan merebaknya kekhawatiran tentang kondisi keuangan bank-bank di benua Eropa. Menjelang pengumuman hasil rapat kebijakan bank sentral Eropa (ECB) nanti malam, EUR/USD berupaya naik tapi masih tertahan dekat level terendah tahun ini pada kisaran 1.0620-an.
Pelaku pasar kemarin beramai-ramai melepas saham-saham perbankan dan mata uang Eropa akibat kabar tentang masalah keuangan yang dialami oleh Credit Suisse, salah satu bank terbesar dunia yang berpusat di Swiss. Situasi mulai membaik dalam perdagangan hari Kamis ini (16/3/2023), karena Bank Sentral Swiss (SNB) memvalidasi kesehatan keuangan Credit Suisse.
Perbaikan sentimen memungkinan euro menanjak naik bersama dengan mata uang Eropa lain, seperti Franc Swiss dan Pound Sterling. Akan tetapi, pasar masih mengkhawatirkan dampak dari gonjang-ganjing situasi perbankan global terhadap kebijakan ECB.
“Bank-bank Kawasan Euro berada di bawah tekanan berat karena para investor mulai mempertanyakan kesehatan neraca bank yang dibebani dengan miliaran obligasi jangka panjang yang dibeli dengan suku bunga negatif dan prospek profitabilitas mereka dalam lingkungan bunga yang melonjak,” tulis David Oneglia, ekonom senior di TS Lombard, dalam catatan riset terbarunya.
Oneglia menambahkan, “Seperti di AS, bank-bank kecil terpukul lebih dulu, terutama di negara-negara seperti Italia dan Spanyol di mana kerapuhan warisan bank kecil bertahan lama di tengah penarikan likuiditas ECB yang sedang berlangsung dan persepsi ruang fiskal yang terbatas untuk mendukung industri.”
Mayoritas trader memilih untuk wait-and-see menjelang pengumuman ECB nanti malam untuk mengetahui bagaimana sikap otoritas moneter Eropa itu terhadap ancaman krisis perbankan. Selain itu, mereka juga ingin tahu apakah ECB akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin lagi di tengah situasi ini.
“EUR telah terpengaruh meskipun ada laporan bahwa ECB akan tetap menaikkan suku bunga sebanyak 50 bps seperti yang telah diindikasikan sebelumnya,” kata Jane Foley, Pakar Strategi FX Senior di Rabobank, “Pasar menyadari bahwa ECB berada dalam posisi yang sulit. (Seandainya ECB) menaikkan suku bunga sebesar 50 bps dengan latar belakang pasar yang gelisah dan pengetatan kondisi keuangan, EUR mungkin gagal meningkat jika investor berasumsi bahwa bank sentral memperburuk risiko penurunan.”