Emas Naik Setelah Menyentuh Terendah 3 Tahun

Emas berjangka diperdagangkan sedikit lebih tinggi di bagian awal sesi Asia hari Kamis setelah terjun ke Rabu tiga tahun di AS

Di divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas berjangka untuk naik 0,21% menjadi USD1, 232,95 per troy ounce di perdagangan Asia Kamis setelah menetap 3,41% pada USD1, 231,65 per troy ounce pada perdagangan AS pada Rabu.

Emas berjangka kemungkinan besar akan mencari dukungan di USD1, 211,50 per troy ounce, rendah dari 24 Agustus 2010, dan resistance pada USD1, 300,55, tinggi Senin. Setelah 12 tahun bull market belum pernah terjadi sebelumnya, emas berjangka telah jatuh pada tahun ini karena banyak pedagang menyerukan pecahnya gelembung logam kuning. Kematian emas telah dramatis yang bahkan beberapa berita ekonomi AS keluar Rabu bahwa, dalam teori, seharusnya membantu logam kuning tidak.

Dalam berita ekonomi AS yang diterbitkan Rabu, Departemen Perdagangan AS mengatakan GDP AS tumbuh 1,8% pada kuartal pertama, jauh di bawah perkiraan sebelumnya pertumbuhan 2,4%. Pertumbuhan belanja konsumen pun dirobek hingga 2,6% dari 3,4%. Hanya pembangunan rumah dan pembacaan pemerintah tidak direvisi ke bawah. Laporan itu mengirim saham AS melonjak pada spekulasi itu sudah cukup untuk mencegah Federal Reserve dari segera meruncing program pelonggaran USD85 miliar-a-bulan. Anggapan akhir pelonggaran kuantitatif telah memberikan kekuatan dolar AS, sementara mengganggu komoditas denominasi dolar seperti emas.

Baca Juga:   Pemerintah Revisi Asumsi Kurs Rupiah Tahun 2019 Jadi Rp15,000

Namun, spekulasi belaka bahwa Fed tidak akan pindah ke lancip dalam jangka pendek tidak cukup untuk mendukung emas atau perak. Pedagang sekarang melihat penurunan logam mulia sebagai tempat berkembang penurunan lebih dan penarikan besar-besaran dari exchange-traded produk seperti Gold Saham SPDR dan iShares Silver Trust diyakini membuat keadaan menjadi lebih buruk untuk harga berjangka.

Di tempat lain, Comex perak untuk pengiriman Juli turun tipis 0,01% menjadi USD18.612 per ons, sementara tembaga untuk pengiriman Juli naik 0,30% menjadi USD3.052 per ounce.

Klik icon-icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Tinggalkan sebuah Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

DISCLAIMER :
  • Segala Informasi dan data dibuat sebaik mungkin namun tidak menjamin 100% keakuratannya.
  • Semua Artikel/Materi yang dihadirkan untuk tujuan edukasi.
  • Analisa.Forex Tidak mengajak ataupun mengharuskan untuk bertrading forex. forex, CFD, komoditas trading adalah beresiko tinggi, segala keputusan dan kerugian adalah tanggung jawab Anda (pengunjung/pembaca) sendiri.
  • Tidak menjamin kualitas ataupun kredibilitas atas link ke luar(pihak ketiga) berupa iklan berbayar, broker review, robot/EA, dsb.
  • Artikel/tulisan di web analisa.forex, boleh dijadikan di copy paste di situs lain, namun berdasarkan etika harus mencantumkan link balik ke situs analisa.forex
Peringatan Resiko : Trading Forex adalah salah satu bisnis online yang beresiko tinggi, jika anda memutuskan untuk menggelutinya pastikan anda berlatih dahulu dengan akun demo atau mencoba trading forex tanpa modal agar memahami betul seluk belum dunia trading online.