Pound sterling menjadi pusat perhatian pasar menjelang rapat kebijakan bank sentral Inggris (BoE) pekan ini. GBP/USD pada sesi Eropa hari Senin (8/5/2023) mencapai level tertinggi satu tahun pada 1.2669. GBP/JPY menguat lebih lanjut sampai kisaran 170.75. EUR/GBP juga tertekan di bawah ambang 0.8750.
Pelaku pasar memperkirakan BoE akan mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam rapat kebijakan pada hari Kamis. Selain itu, bank sentral kemungkinan akan memberikan isyarat kenaikan bunga lanjutan serta proyeksi ekonomi yang lebih baik.
“Data aktivitas Inggris lebih baik dari ekspektasi dalam beberapa pekan terakhir, dan para ekonom kami sekarang memperkirakan puncak tingkat bunga acuan bank pada 5%,” kata Sharon Bell, pakar strategi senior di tim Strategi Portofolio Eropa di Goldman Sachs, “Ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih baik telah menaikkan sterling. Biasanya menaikkan saham-saham domestik Inggris, tetapi reaksi mereka kali ini terbendung karena estimasi EPS (Earnings per Share) tetap relatif lemah.”
“Jika sempat ada keraguan bahwa MPC (BoE) akan menaikkan suku bunga bank pada rapat pekan depan, data Inggris pekan ini menghilangkannya,” tulis Andrew Goodwin dari Oxford Economics, dalam catatan hasil risetnya pada hari Jumat lalu, “Bukti lebih lanjut tentang aktivitas yang menguat –khususnya dalam sektor-sektor yang berhadapan dengan konsumen– dan tingginya inflasi telah jelas sekali memenuhi kriteria MPC untuk menaikkan suku bunga.”
Beragam argumen tersebut memotori spekulasi hawkish yang memperkuat nilai tukar pound sterling di pasar forex saat ini. Akan tetapi, penguatan nilai tukar pound lebih lanjut membutuhkan syarat katalis yang jauh lebih kuat dan sukar terpenuhi.
Apabila BoE ternyata bersikap “kurang hawkish” dalam rapat kebijakannya mendatang, pound sterling berisiko tumbang terhadap semua mata uang mayor lain. Di sisi lain, sikap hawkish yang “sekadar” sesuai dengan ekspektasi pasar saja kemungkinan tak memadai untuk menggenjot sterling naik lagi. Para trader dan investor sebaiknya bertindak ekstra hati-hati dalam aktivitas trading GBP/USD serta pasangan-pasangan cross sterling lainnya selama beberapa hari ke depan.