USD/CAD tertindih pada kisaran 1.3525 pada perdagangan sesi New York hari Jumat (31/3/2023), menyusul rilis data ekonomi Kanada yang jauh lebih prima. Para analis menilai data cukup baik untuk menyokong kurs dolar Kanada, meskipun tak cukup kuat untuk mendorong bank sentral Kanada (BoC) menaikkan suku bunga lagi.
Badan Statistik Kanada melaporkan bahwa Produk Domestik Bruto (GDP) bertumbuh 0.5 persen (Month-over-Month) pada bulan Januari 2023. Pertumbuhan tersebut lebih ciamik daripada estimasi konsensus yang hanya sebesar 0.3 persen, sekaligus menebus penurunan -0.1 persen pada bulan Desember 2022.
Rincian data mengungkap aktivitas ekonomi yang bergairah pada beragam sektor industri. Terlepas dari itu, situasi ekonomi makro secara keseluruhan menghadapi semakin banyak ketidakpastian.
“Perubahan luar biasa dalam GDP riil Januari dan momentum berkelanjutan sampai Februari menyisakan sedikit ruang untuk berkelit. Perekonomian Kanada memulai tahun ini dengan pijakan yang sangat kuat,” kata Randall Bartlett, direktur senior ekonomi Kanada di Desjardins, “Tapi mengingat volatilitas sektor perbankan global baru-baru ini dan inflasi yang di bawah ekspektasi pada Februari, ada banyak alasan bagi Bank (BoC) untuk tetap menepi (tak menaikkan suku bunga -red) dalam waktu dekat.”
BoC telah mensuspensi siklus kenaikan suku bunganya pada rapat kebijakan terakhir. Mereka mengatakan ingin memantau dampak kenaikan suku bunga yang telah dilakukan sebelumnya, dengan ekspektasi inflasi akan turun ke kisaran 3 persen pada pertengahan tahun ini. Di saat yang sama, mereka mengancam akan menaikkan suku bunga lagi apabila dibutuhkan upaya yang telah tegas demi mencapai target inflasi pada tingkat 2 persen. Pelaku pasar kini terus menimbang proyeksi suku bunga Kanada ke depan.
Para analis dari CIBC Capital Markets memprediksi dolar Kanada bakal mengungguli pound sterling dan dolar AS sejak sebelum perilisan data GDP ini. Dolar Kanada sempat menghadapi aksi jual di tengah krisis perbankan AS beberapa waktu lalu, tetapi mereka menilai kondisi perbankan di kedua negara sangat jauh berbeda.
“Di Kanada, (hanya) ada sedikit alasan (untuk krisis perbankan). Sistem perbankan (Kanada) tidak terfragmentasi (seperti AS), dan bank tidak mengalami tingkat volatilitas simpanan yang sama. Faktanya, tidak seperti bank-bank AS, bank-bank CAD telah mengalami pertumbuhan simpanan yang cukup besar selama beberapa tahun terakhir,” kata Bipan Rai, Kepala Strategi Forex Global di CIBC Capital Markets.
Sebagian pelaku pasar sempat melepas dolar Kanada lantaran keputusan BoC untuk mengerem kenaikan suku bunganya. Namun, Rai berpendapat hal itu tidak akan berpengaruh besar karena banyak bank-bank sentral lain yang akan melakukan tindakan serupa dalam beberapa bulan mendatang.
“Faktanya, kita menilai Bank of England kemungkinan sekarang berada pada tahap ini, sedangkan The Fed dan RBA akan menyusul,” lanjut Rai.
Rai merekomendasikan posisi short pada GBP/CAD dengan target mencapai area 1.61. Alasannya, GBP/CAD saat ini sudah overvalued sekitar 0.50% dalam model harga wajar yang dibuat oleh CIBC Capital Markets. USD/CAD juga berpotensi mencari jalan kembali ke 1.30 dalam tiga bulan ke depan.