Dolar menjauh dari posisi terendah sesi terhadap yen pada hari Senin dan mencapai tertinggi sesi terhadap euro setelah data menunjukkan bahwa kegiatan di sektor jasa AS tumbuh pada tingkat tercepat dalam lima bulan pada bulan Juli. Selama perdagangan pagi AS, dolar mundur dari posisi terendah sesi terhadap yen, dengan USD / JPY turun 0,31% menjadi 98,64, setelah jatuh serendah 98,28.
Institute of Supply Management mengatakan indeks manajer pembelian non-manufaktur naik menjadi 56,0 pada Juli dari tiga tahun rendah dari 52,2 pada bulan Juni.
Para analis telah memperkirakan indeks untuk inci hingga 53,0 bulan lalu.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pesanan baru, dengan komponen pesanan baru dari indeks naik menjadi 57,7 dari 50,8 pada bulan Juni.
Dolar naik ke tertinggi sesi terhadap euro, dengan EUR / USD turun 0,29% menjadi 1,3240. Sebelumnya Senin, data resmi menunjukkan bahwa penjualan ritel di blok mata uang turun 0,5% pada bulan Juni dan turun 0,9% pada basis tahun-ke tahun. Bulan ke bulan penurunan adalah yang terbesar sejak Desember 2012.
Euro sempat menyentuh tertinggi sesi sebelumnya setelah data menunjukkan bahwa PMI jasa zona euro naik menjadi 49,8 pada bulan Juli, dari pembacaan akhir dari 48,3 pada bulan Juni, menambah tanda-tanda pemulihan di zona euro.
Dolar tetap rendah pound, dengan GBP / USD naik 0,23% menjadi 1,5329 setelah data menunjukkan bahwa sektor jasa Inggris tumbuh pada laju tercepat dalam lebih dari enam-dan-a-setengah tahun pada bulan Juli. Layanan UK PMI naik menjadi 60,2 dari 56,9 pada bulan Juni, jauh di atas ekspektasi ekonom untuk pembacaan 57,2.
Swiss franc melemah terhadap dolar, dengan USD / CHF naik 0,26% menjadi 0,9314. Greenback mixed terhadap di Australia, Selandia Baru dan Kanada rekan-rekan, dengan AUD / USD beringsut naik 0,03% menjadi 0,8905, NZD / USD turun 0,61% menjadi 0,7787 dan USD / CAD beringsut naik 0,08% menjadi 1,0401.
Dolar Australia menyentuh posisi terendah tiga tahun di awal sesi setelah data resmi menunjukkan bahwa penjualan ritel Australia yang datar pada bulan Juni mendorong kemungkinan lain tingkat dipotong oleh bank sentral. Sementara itu, dolar Selandia Baru berada di bawah tekanan jual yang berat menyusul laporan kontaminasi susu bubuk di Fonterra, eksportir susu terbesar di dunia. Indeks dolar, yang melacak kinerja greenback versus sekeranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,07% menjadi 82,07.