Dolar Secara Luas Lebih Rendah Di Tengah Ketidakpastian Fed

Dolar secara luas lebih rendah terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa karena kekhawatiran atas Federal Reserve berencana untuk menarik kembali langkah-langkah stimulus ditimbang.

 

Selama perdagangan pagi di Eropa, dolar turun terhadap yen, dengan USD / JPY kehilangan 0,32% diperdagangkan pada 97,23. Tradisional safe haven yen didorong karena ekspektasi bahwa Fed mungkin mulai untuk bersantai program pembelian aset USD85 miliar-a-bulan segera setelah bulan depan memicu kelemahan dalam bahasa Jepang ekuitas pasar semalam.

Investor melihat ke depan untuk risalah rapat Juli Fed, dirilis pada hari Rabu, untuk indikasi lebih lanjut pada saat bank sentral mungkin mulai untuk bersantai program pembelian obligasi. Ketua Fed Ben Bernanke mengatakan bahwa keputusan untuk memulai meruncing akan tergantung pada apakah data ekonomi cukup kuat. Di tempat lain, dolar melemah terhadap euro, dengan EUR / USD maju 0,28% menjadi 1,3372.

Euro menunjukkan sedikit reaksi setelah data resmi pada Selasa menunjukkan bahwa inflasi harga produsen Jerman turun 0,1% pada Juli dari bulan sebelumnya dan 0,5% lebih tinggi pada basis tahun-ke tahun.

Baca Juga:   BERITA SAHAM RABU 22/04/2020 - XL AXIATA PERKUAT JARINGAN JELANG DAN SELAMA RAMADHAN HINGGA LEBARAN

Para ekonom telah memperkirakan kenaikan bulan-ke-bulan 0,2% dan kenaikan tahunan 0,7%. Dolar jatuh ke posisi terendah dua bulan terhadap pound, dengan GBP / USD naik 0,12% menjadi 1,5668. Dolar bergerak melemah terhadap Swiss franc, dengan USD / CHF shedding 0,43% diperdagangkan pada 0,9202. Sebaliknya, greenback menguat terhadap mitranya di Australia, Selandia Baru dan Kanada, dengan AUD / USD jatuh 0,60% menjadi 0,9058, NZD / USD turun 0,93% menjadi 0,7992 dan USD / CAD kendurkan 0,12% menjadi 1,0358.

Dolar Australia melemah setelah menit dari Reserve Bank of Australia pertemuan Agustus menunjukkan bahwa penurunan suku bunga lebih lanjut masih mungkin di masa depan. Sementara itu, dolar Selandia Baru melemah setelah Reserve Bank of New Zealand Gubernur Graeme Wheeler yang disebut mata uang “overvalued”. Indeks dolar, yang melacak kinerja greenback versus sekeranjang enam mata uang utama lainnya, turun 0,22% menjadi 81,10.

Klik icon-icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Tinggalkan sebuah Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

DISCLAIMER :
  • Segala Informasi dan data dibuat sebaik mungkin namun tidak menjamin 100% keakuratannya.
  • Semua Artikel/Materi yang dihadirkan untuk tujuan edukasi.
  • Analisa.Forex Tidak mengajak ataupun mengharuskan untuk bertrading forex. forex, CFD, komoditas trading adalah beresiko tinggi, segala keputusan dan kerugian adalah tanggung jawab Anda (pengunjung/pembaca) sendiri.
  • Tidak menjamin kualitas ataupun kredibilitas atas link ke luar(pihak ketiga) berupa iklan berbayar, broker review, robot/EA, dsb.
  • Artikel/tulisan di web analisa.forex, boleh dijadikan di copy paste di situs lain, namun berdasarkan etika harus mencantumkan link balik ke situs analisa.forex
Peringatan Resiko : Trading Forex adalah salah satu bisnis online yang beresiko tinggi, jika anda memutuskan untuk menggelutinya pastikan anda berlatih dahulu dengan akun demo atau mencoba trading forex tanpa modal agar memahami betul seluk belum dunia trading online.