Dolar Aussie Terombang-ambing Gegara Data Dalam Negeri

Kurs dolar Australia sempat menguat pesat pada perdagangan kemarin, tetapi jatuh lagi dalam perdagangan hari Rabu ini (29/3/2023). Dua data ekonomi Australia terbaru memberikan sinyal yang berbeda, sehingga menahan laju reli AUD/USD di dekat ambang 0.6700.

Dolar Aussie Terombang-ambing Gegara Data Dalam Negeri

Laporan penjualan ritel Australia (preliminer) yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan kenaikan 0.2 persen dalam periode Februari 2023. Kenaikan tersebut lebih rendah daripada pertumbuhan 1.8 persen pada periode sebelumnya, tetapi sedikit lebih baik daripada estimasi konsensus yang dipatok pada 0.1 persen saja.

Data penjualan ritel tersebut awalnya membangkitkan harapan pasar untuk suku bunga Australia yang lebih tinggi, karena menandakan daya beli domestik yang lebih baik daripada ekspektasi. Namun, data inflasi Australia hari ini menggugurkan harapan itu.

Australian Bureau of Statistics (ABS) melaporkan bahwa pertumbuhan inflasi Australia hanya 6.8 persen (Year-over-Year) pada Februari 2023. Angka ini jauh tertinggal dibandingkan estimasi konsensus yang sebesar 7.1 persen. Sejumlah analis bahkan memerkirakan laju inflasi sesungguhnya melambat jauh lebih tajam.

Baca Juga:   Dolar AS Lanjutkan Reli Di Tengah Gejolak Terburuk Sejak PD2

“Indikator CPI Bulanan bisa sangat fluktuatif dari bulan ke bulan karena ini bukan indeks bulanan yang sebenarnya, melainkan rilis data dari CPI Kuartalan yang diumumkan lebih awal,” kata Justin Smirk, seorang ekonom di Westpac, “Gabungan Indikator (CPI) Bulanan Januari dan Februari mencerminkan risiko penurunan yang signifikan terhadap perkiraan kami saat ini (tentang inflasi Australia).”

Situasi ini menghadirkan risiko bagi pergerakan AUD/USD pekan depan. Pasalnya, bank sentral Australia (RBA) akan menggelar rapat kebijakan reguler pada hari Selasa mendatang. Pendapat para analis terpecah dalam mempertimbangkan apakah RBA akan menaikkan suku bunga lagi atau tidak. Hingga saat itu tiba, AUD/USD kemungkinan akan terus bergerak dalam rentang terbatas.

“RBA akan melihat data inflasi hari ini bersamaan dengan data yang dirilis sebelumnya mengenai kondisi bisnis, pasar tenaga kerja, dan perdagangan ritel saat rapat pada hari Selasa,” kata Carol Kong, ekonom dan ahli strategi mata uang di Commonwealth Bank of Australia, “AUD/USD sekarang kembali ke dekat 0.67. Level dekat 0.6640 seharusnya tetap menjadi support jangka pendek untuk AUD/USD dalam pandangan kami.”

Klik icon-icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Tinggalkan sebuah Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

DISCLAIMER :
  • Segala Informasi dan data dibuat sebaik mungkin namun tidak menjamin 100% keakuratannya.
  • Semua Artikel/Materi yang dihadirkan untuk tujuan edukasi.
  • Analisa.Forex Tidak mengajak ataupun mengharuskan untuk bertrading forex. forex, CFD, komoditas trading adalah beresiko tinggi, segala keputusan dan kerugian adalah tanggung jawab Anda (pengunjung/pembaca) sendiri.
  • Tidak menjamin kualitas ataupun kredibilitas atas link ke luar(pihak ketiga) berupa iklan berbayar, broker review, robot/EA, dsb.
  • Artikel/tulisan di web analisa.forex, boleh dijadikan di copy paste di situs lain, namun berdasarkan etika harus mencantumkan link balik ke situs analisa.forex
Peringatan Resiko : Trading Forex adalah salah satu bisnis online yang beresiko tinggi, jika anda memutuskan untuk menggelutinya pastikan anda berlatih dahulu dengan akun demo atau mencoba trading forex tanpa modal agar memahami betul seluk belum dunia trading online.