Data Inflasi AS Lebih Tinggi, EUR/USD Kocar-Kacir

EUR/USD sempat menguat tipis dalam pada pembukaan perdagangan hari Jumat (26/5/2023), tetapi jatuh lagi ke kisaran 1.0700 saat memasuki sesi New York. Pasalnya, Indeks Harga PCE menunjukkan tekanan inflasi kembali meningkat di negeri Paman Sam.

Inflasi PCE Naik Pada April EURUSD Kocar-Kacir

Indeks Harga PCE untuk semua kelompok barang membukukan kenaikan 0.4 persen (month-over-month) pada April 2023, sehingga pertumbuhan tahunannya terakselerasi dari 4.2 persen menjadi 4.4 persen. Indeks Harga PCE INti juga tumbuh 0.4 persen (month-over-month) dalam periode yang sama, sekaligus mengerek pertumbuhan tahunan dari 4.6 persen ke 4.7 persen.

Kedua data sama-sama melampaui ekspektasi konsensus, sehingga membuktikan betapa kuatnya tekanan inflasi. Dalam situasi tersebut, Federal Reserve semakin mungkin menaikan suku bunga lagi –dan semakin tidak mungkin menurunkan bunga dalam tahun ini.

“Kenaikan harga-harga jasa inti yang lebih kecil pada Februari dan Maret berarti bahwa kenaikan selama kuartal April melambat ke 4.9 persen setahun dari 5.2 persen pada kuartal Maret,” kata Ian Shepherdson, kepala ekonom Pantheon Macroeconomics, mengenai salah satu komponen data yang paling krusial,”Tapi (data itu) masih berada dalam rentang (yang telah dihuni) selama dua tahun terakhir… penurunan yang signifikan masih elusif.”

Baca Juga:   Aussie Turun Setelah Data Konstruksi, Kenaikan Dolar Pada Politik AS

“Melemahnya kekuatan penetapan harga perusahaan secara cepat (dipimpin oleh jatuhnya sentimen bisnis) mengindikasikan bahwa kita harus memperkirakan inflasi melambat tajam pada paruh kedua tahun ini –(tapi) masalahnya adalah kita tidak yakin bahwa Fed akan menunggu sampai hal itu terjadi,” kata James Knightley, kepala ekonom internasional di ING, “Kami khawatir bahwa kemungkinan hasilnya adalah kita mendapatkan pengetatan kebijakan moneter yang berlebihan, yang jika dikombinasikan dengan standar pinjaman yang jauh lebih ketat maka akan membatasi aliran kredit, (dan) akan mengarahkan perekonomian ke dalam resesi yang menyakitkan.”

Kedua pakar ini memiliki prediksi berbeda mengenai suku bunga The Fed ke depan. Shepherdson menilai data ekonomi kali ini menaikkan peluang untuk kenaikan suku bunga pada rapat FOMC bulan Juni mendatang, kemudian The Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tetap. Knightley dan koleganya sepakan mengenai adanya peningkatan potensi “rate hike”, tetapi ia berpendapat kenaikan suku bunga yang lebih tinggi juga meningkatkan peluang bagi pemangkasan bunga beberapa waktu setelahnya.

Klik icon-icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Tinggalkan sebuah Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

DISCLAIMER :
  • Segala Informasi dan data dibuat sebaik mungkin namun tidak menjamin 100% keakuratannya.
  • Semua Artikel/Materi yang dihadirkan untuk tujuan edukasi.
  • Analisa.Forex Tidak mengajak ataupun mengharuskan untuk bertrading forex. forex, CFD, komoditas trading adalah beresiko tinggi, segala keputusan dan kerugian adalah tanggung jawab Anda (pengunjung/pembaca) sendiri.
  • Tidak menjamin kualitas ataupun kredibilitas atas link ke luar(pihak ketiga) berupa iklan berbayar, broker review, robot/EA, dsb.
  • Artikel/tulisan di web analisa.forex, boleh dijadikan di copy paste di situs lain, namun berdasarkan etika harus mencantumkan link balik ke situs analisa.forex
Peringatan Resiko : Trading Forex adalah salah satu bisnis online yang beresiko tinggi, jika anda memutuskan untuk menggelutinya pastikan anda berlatih dahulu dengan akun demo atau mencoba trading forex tanpa modal agar memahami betul seluk belum dunia trading online.