Bitcoin Senilai $22 Juta Berpindah Dari Huobi Ke OKEx Walaupun Penarikan Dibekukan

Transaksi Bitcoin besar dari pertukaran Cryptocurrency Huobi mengalami perpindahan ke OKEx. Hal itu tetap terjadi meskipun OKEx melakukan penangguhan pada layanan penarikan Cryptocurrency untuk sementara waktu. Berdasarkan data dari layanan pelacakan Crypto Whale Alert, total ada 1.995 BTC atau senilai $22,5 juta dikirim dari Huobi menuju ke OKEx tidak lama pasca OKEx mengumumkan penangguhan penarikan pada 16 Oktober kemarin.

Dana itu dikirim dalam dua transaksi BTC yang terpisah yaitu masing-masing 998 BTC atau $11,3 juta dan 997 BTC atau $11,3 juta pada pukul 06:22 EST. Transfer itu menyebabkan beberapa pertanyaan muncul karena 1.995 BTC saat ini terkunci di platform akibat pemblokiran layanan penarikan sementara waktu. Banyak pihak yang ikut memberikan pendapat mengenai adanya transaksi yang aneh ini.

Transaksi dari Huobi menghasilkan sejumlah besar pengiriman aset Cryptocurrency Bitcoin menuju ke saldo BTC OKEx. Chain.info sebuah perusahaan peringkat pertukaran yang berbasis saldo BTC mengatakan OKEx saat ini memiliki 276.184 BTC yang berada di tiga lokasi yaitu di brankas, dompet panas dan dompet deposito.

Baca Juga:   Makalah The Fed: Mata Uang Digital Bank Sentral Bisa Menggantikan Bank Umum

Transfer Besar Lainnya

Kemudian setelah itu, Whale Alert kembali mengeluarkan pertanda bahwa ada pergerakan Bitcoin skala besar lainnya. Namun ini sepertinya transaksi itu adalah meninggalkan OKEx di tengah penarikan yang ditutup. Aksi ini tentunya sangat mengejutkan banyak orang karena OKEx memberlakukan penangguhan sementara waktu penarikannya.

 Salah satu pengguna di diduga telah melakukan pengiriman 3.500 BTC atau yang memiliki nilai mencapai $39.627.432 saat transfer menuju ke Binance dari OKEx. Whale Alert memprediksi ini adalah pengiriman internal dan masih akan diselidiki. Mengenai penarikan itu, OKEx menjelaskan:

“Tim dompet OKEc telah memberikan konfirmasi bahwa alamat dompet pengirim itu bukan miliki OKEx. Kepala ekonomi di perusahaan analitik yaitu Chainalysis mengatakan pada sebuah postingan Twitter bahwa transaksi itu telah salah label dan sebenarnya tidak dari OKEx”

Sebelum berita ini, media China sempat melaporkan bahwa pendiri dari OKEx yaitu Star Xu sedang menjalani proses interogasi oleh kepolisian setempat pada sepekan yang lalu. Tentunya masalah ini juga menimbulkan sebuah spekulasi yang baru di kalangan komunitas Cryptocurrency.

Baca Juga:   ETF Polkadot Lebih Populer Daripada Bitcoin Dan Ethereum

 

Klik icon-icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Tagged with:

Tinggalkan sebuah Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

DISCLAIMER :
  • Segala Informasi dan data dibuat sebaik mungkin namun tidak menjamin 100% keakuratannya.
  • Semua Artikel/Materi yang dihadirkan untuk tujuan edukasi.
  • Analisa.Forex Tidak mengajak ataupun mengharuskan untuk bertrading forex. forex, CFD, komoditas trading adalah beresiko tinggi, segala keputusan dan kerugian adalah tanggung jawab Anda (pengunjung/pembaca) sendiri.
  • Tidak menjamin kualitas ataupun kredibilitas atas link ke luar(pihak ketiga) berupa iklan berbayar, broker review, robot/EA, dsb.
  • Artikel/tulisan di web analisa.forex, boleh dijadikan di copy paste di situs lain, namun berdasarkan etika harus mencantumkan link balik ke situs analisa.forex
Peringatan Resiko : Trading Forex adalah salah satu bisnis online yang beresiko tinggi, jika anda memutuskan untuk menggelutinya pastikan anda berlatih dahulu dengan akun demo atau mencoba trading forex tanpa modal agar memahami betul seluk belum dunia trading online.