Bitcoin dan Saham Turun Karena Pasar Penuh Ketidakpastian Pemilihan Presiden AS

Harga Bitcoin mengalami penurunan yang secara tiba-tiba mencapai 3% beberapa jam saja pada 4 November. Penurunan itu sempat mengirimkan harga Bitcoin menuju ke 13.566 setelah sebelumnya harga sempat naik sampai ke atas 14.000.

Secara kebetulan pada waktu yang sama Dolar AS, emas dan juga saham juga mengalami penurunan. Ahli analisa menampilkan adanya ketidakpastian yang terjadi pada masalah pemilihan Presiden AS sebagai katalis utama yang mengirimkan pada penurunan.

Alasan Penurunan Meski Sebelumnya Naik Ketika Penghitungan Suara

Disaat media arus utama secara aktif melaporkan penghitungan suara, harga Bitcoin dan juga saham mencatatkan penguatan. Namun setelah penghitungan suara berakhir di hari Rabu kemarin, semua aset yang berisiko dan juga aset penghindaran risiko kompak mengalami penurunan termasuk diantaranya seperti kontrak berjangka S&P 500.

Salah satu jurnalis keuangan dari Bloomberg yaitu Tracy Alloway bersama Odd Lots mengatakan ini mungkin hasil karena pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Trump. Dia memberikan penjelasan lebih lanjut bahwa:

“S&P 500 tidak suka dengan saran Trump bahwa dia akan pergi ke Mahkamah Agung untuk menolak hasil pemilihan tersebut. Dan efeknya sekarang turun.”

Baca Juga:   MoneyGram Melaporkan Pertumbuhan Sampai 100% Dibandingkan 2019 Lalu

Penurunan pada Bitcoin beberapa waktu terakhir ini patut diperhatikan mengingat bahwa BTC turun bersamaan ketika Dolar AS juga turun. Biasanya saat Dolar AS turun maka Bitcoin dan emas cenderung naik. Karena keduanya merupakan simpanan nilai yang dihargai dengan Dolar AS.

Dilansir dari Cointelegraph BTC melihat korelasi yang rendah dengan aset lain termasuk saham selama beberapa pekan terakhir. Dengan ini koreksi kolektif diantara sebagian besar aset utama muncul sebagai respons pasar yang tidak diduga.

Sementara itu data dari Crypto Quant memprediksi Perkiraan Rasio Leverage berjangka BTC di Binance sudah berada di titik paling tinggi sepanjang masa. Ini menampilkan bahwa ada lebih banyak pedagang di pasar turunan BTC Binance dibandingkan sebelumnya. CEO Crypto Quant yaitu Ki-Young Ju memberikan peringatan kepada para pedagang pada 4 November.

Peringatan itu berisi kenaikan volatilitas yang disebabkan oleh likuidasi bertingkat. Jika ada kontrak dalam jumlah besar yang tidak normal di pasar, ini bisa menyebabkan pergerakan harga yang sangat besar sekali.

Baca Juga:   Circle Penerbit USDC Mengatakan, SEC Adalah Alasan Gagalnya Rencana Go Public senilai $9 Miliar

 

Klik icon-icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Tagged with:

Tinggalkan sebuah Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

DISCLAIMER :
  • Segala Informasi dan data dibuat sebaik mungkin namun tidak menjamin 100% keakuratannya.
  • Semua Artikel/Materi yang dihadirkan untuk tujuan edukasi.
  • Analisa.Forex Tidak mengajak ataupun mengharuskan untuk bertrading forex. forex, CFD, komoditas trading adalah beresiko tinggi, segala keputusan dan kerugian adalah tanggung jawab Anda (pengunjung/pembaca) sendiri.
  • Tidak menjamin kualitas ataupun kredibilitas atas link ke luar(pihak ketiga) berupa iklan berbayar, broker review, robot/EA, dsb.
  • Artikel/tulisan di web analisa.forex, boleh dijadikan di copy paste di situs lain, namun berdasarkan etika harus mencantumkan link balik ke situs analisa.forex
Peringatan Resiko : Trading Forex adalah salah satu bisnis online yang beresiko tinggi, jika anda memutuskan untuk menggelutinya pastikan anda berlatih dahulu dengan akun demo atau mencoba trading forex tanpa modal agar memahami betul seluk belum dunia trading online.