IQPlus – S&P Global Ratings memutuskan untuk memangkas peringkat utang Ukraina dan mengatakan prospeknya negatif. Hal itu diakibatkan dampak berkelanjutan dari invasi Rusia dan ekspektasi konflik tidak akan berakhir dalam waktu dekat.
Mengutip The Business Times, Selasa, 31 Mei 2022, kemudian S&P Global Ratings menurunkan peringkat utang mata uang asing jangka panjang dan pendek Ukraina menjadi CCC+/C dari B-/B. Kondisi itu lantaran perkiraan periode ketidakstabilan makroekonomi yang berkepanjangan di negara itu. Itu adalah penurunan peringkat kedua sejak invasi dimulai pada akhir Februari. “Pertempuran tersebut telah mengambil kerugian besar pada ekonomi dan masyarakat Ukraina, dan pada kemampuan Kyiv untuk mengumpulkan pajak,” kata S&P.
“Kapasitas Pemerintah Ukraina untuk memenuhi pembayaran utang komersial dalam mata uang asing bergantung pada aliran dukungan donor,” menurut pernyataan S&P Global Ratings.
Bahkan di tengah dukungan besar-besaran dari negara-negara Barat dan lembaga pemberi pinjaman internasional, prospek di akhir tahun tetap sangat tidak pasti, terutama mengingat label harga rekonstruksi usai perang. S&P memperkirakan adanya kontraksi 40 persen dari ekonomi Ukraina di tahun ini.
Pekan lalu Moody juga memangkas peringkat Ukraina, mengutip kekhawatiran serupa. Dana Moneter Internasional pada Maret menyetujui paket bantuan senilai USD1,4 miliar untuk negara yang dilanda perang, sementara Bank Dunia telah menyetujui pinjaman sebesar USD350 juta sebagai bagian dari total paket lebih dari USD700 juta.