AUD/USD Bergairah Di Tengah Perbaikan Data China

Mata uang Antipodean menjadi primadona pada sesi Asia hari Jumat (15/9/2023). Beberapa data ekonomi China terbaru menunjukkan angka-angka yang melebihi estimasi pasar, sehingga minat risiko membaik. AUD/USD tercatat menguat sekitar 0.4 persen sampai 0.6470-an dan NZD/USD memperkokoh area support di atas ambang 0.5900.

AUDUSD Bergairah Di Tengah Perbaikan Data China

Laporan bulan Agustus menunjukkan penjualan ritel China meroket dari 2.5 persen menjadi 4.6 persen (year-on-year), padahal konsensus cuma mengantisipasi kenaikan sampai 3.0 persen. Di saat yang sama, produksi industri dan tingkat pengangguran juga mengalami perbaikan.

Tingkat pengangguran China jatuh dari 5.3 persen menjadi 5.2 persen. Sementara produksi industri meningkat secara tak terduga sampai 4.5 persen (year-on-year) dalam periode yang sama.

Hanya satu data saja yang meleset dari ekspektasi hari ini, yakni investasi aset tetap. Data investasi aset tetap China terkoreksi dari 3.4 persen menjadi 3.2 persen (year-on-year), atau sedikit lebih lemah daripada estimasi yang dipatok pada 3.3 persen (year-on-year).

Berbagai laporan tersebut berkontribusi mengerek kurs yuan China dan berbagai mata uang yang berkaitan erat dengannya. AUD/USD mengalami kenaikan paling besar, karena Dolar Aussie juga tersokong oleh beberapa data ekonomi domestik yang lebih baik dalam rilis hari Kamis kemarin.

Baca Juga:   Yen Gelar Kerugian melawan Dollar Sebelum BOJ, Aussie Memperpanjang Slide

Para analis menyambut baik perkembangan ini, tetapi memberikan sejumlah peringatan penting. Situasi ekonomi China masih tak menentu, sehingga perbaikan data satu kali saja tak mampu menjadi katalis untuk reli yang lebih berkelanjutan.

Rodrigo Catril, pakar strategi FX di National Bank of Australia, mengatakan bahwa PBoC sudah menyediakan sejumlah stimulus, tetapi perekonomian China masih kekurangan keyakinan konsumen. Oleh karena itu, ia berpendapat masih terlalu dini untuk menilai data-data yang menghijau ini sebagai hasil dari stimulus yang telah diluncurkan China.

AUD/USD dan rekan-rekannya saat ini juga dalam mode defensif menghadapi penguatan dolar AS lanjutan yang terjadi lantaran kenaikan inflasi dan penjualan ritel AS. Data-data ekonomi AS yang solid mendukung prospek ekonomi AS yang lebih baik daripada berbagai negara maju lainnya, sehingga menyokong kurs dolar AS menjelang rapat FOMC The Fed pada minggu depan.

Klik icon-icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Tinggalkan sebuah Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

DISCLAIMER :
  • Segala Informasi dan data dibuat sebaik mungkin namun tidak menjamin 100% keakuratannya.
  • Semua Artikel/Materi yang dihadirkan untuk tujuan edukasi.
  • Analisa.Forex Tidak mengajak ataupun mengharuskan untuk bertrading forex. forex, CFD, komoditas trading adalah beresiko tinggi, segala keputusan dan kerugian adalah tanggung jawab Anda (pengunjung/pembaca) sendiri.
  • Tidak menjamin kualitas ataupun kredibilitas atas link ke luar(pihak ketiga) berupa iklan berbayar, broker review, robot/EA, dsb.
  • Artikel/tulisan di web analisa.forex, boleh dijadikan di copy paste di situs lain, namun berdasarkan etika harus mencantumkan link balik ke situs analisa.forex
Peringatan Resiko : Trading Forex adalah salah satu bisnis online yang beresiko tinggi, jika anda memutuskan untuk menggelutinya pastikan anda berlatih dahulu dengan akun demo atau mencoba trading forex tanpa modal agar memahami betul seluk belum dunia trading online.