Atas atau Bawah? Pertanda Level Bitcoin Selanjutnya

Harga Bitcoin mengalami bulan yang luar biasa karena harga mencatatkan kenaikan dari 10.500 menuju ke 13.800. Namun dalam beberapa hari terakhir, momentum kenaikan itu mengalami perlambatan ketika terjadi kekhawatiran terhadap kenaikan kasus virus Corona. Harga Bitcoin mencatatkan penurunan dari 13.800 menuju ke 12.900 pada 28 Oktober kemarin, membuat beberapa terobosan baru yang palsu.

Bersamaan dengan koreksi di sekitar pasar Cryptocurrency, pasar ekuitas dan komoditas juga menampilkan pelemahan. Saat S&P 500 mengoreksikan kembali 4% pada 27 Oktober kemarin, perak juga turun 6%. Satu-satunya aset yang relatif baik adalah indeks mata uang Dolar AS Dxy. Dengan kata lain investor terbang menuju Dolar untuk menuju keamanan investasi sekali lagi.

Ketakutan yang sangat menguat mengenai kebijakan lockdown yang terjadi di kawasan Eropa memancing aksi penghindaran risiko yang juga dimulai kembali. Gelombang pertama pandemi sebelumnya terjadi Maret kemarin dan pasar juga mencari Dolar AS ketika ada kejatuhan di pasar global.

Korelasi Negatif Dengan DXY

Setelah itu Dxy mengalami penurunan dan memantul ketika berada di sekitar 92,50 dan saat ini terus mencatatkan kenaikan dekat ke 94,00. Dengan adanya pemantulan Dxy beberapa waktu terakhir memancing penurunan pada beberapa aset lainya. Bitcoin sendiri menelusuri kembali level yang lebih rendah dengan tajam.

Baca Juga:   Analisis Harga 08 Juli Untuk Polkadot, Monero, Dan VeChain

Sementara itu memang tingkat korelasi antara Bitcoin dan Dxy telah mengalami pembalikan pasca kehancuran pasar bulan Maret kemarin. Pergerakan ini sama seperti yang terlihat pada emas. Tetapi apa yang bisa diambil dari data ini adalah bahwa peluang koreksi lebih dalam meningkat ketika adanya ketakutan lockdown.

Sebagian besar investor pasti ingin terjadi kenaikan tinggi sampai ke $200.000. Namun itu tidak terjadi dengan segera. Mungkin Bitcoin akan berada pada awal siklus yang baru dimana sideways akan sangat membosankan dan berulang. Setelah semua level diuji, pergerakan parabola bisa terjadi dalam penemuan harga.

Konsep yang akrab adalah penembusan di atas resistance likuiditas sebelumnya. Setelah ini penurunan langsung kembali dan disebut dengan pemalsuan dan sering terlihat saat pasar mengambil likuiditas. Seperti yang ditampilkan grafik, zona resistance yang berada di 13.250 sampai 13.400 dan harus ditembus untuk mempertahankan momentum kenaikan lebih lanjut lagi. Jika itu tidak terjadi maka bisa turun lebih dalam.

 

Klik icon-icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Tagged with:

Tinggalkan sebuah Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

DISCLAIMER :
  • Segala Informasi dan data dibuat sebaik mungkin namun tidak menjamin 100% keakuratannya.
  • Semua Artikel/Materi yang dihadirkan untuk tujuan edukasi.
  • Analisa.Forex Tidak mengajak ataupun mengharuskan untuk bertrading forex. forex, CFD, komoditas trading adalah beresiko tinggi, segala keputusan dan kerugian adalah tanggung jawab Anda (pengunjung/pembaca) sendiri.
  • Tidak menjamin kualitas ataupun kredibilitas atas link ke luar(pihak ketiga) berupa iklan berbayar, broker review, robot/EA, dsb.
  • Artikel/tulisan di web analisa.forex, boleh dijadikan di copy paste di situs lain, namun berdasarkan etika harus mencantumkan link balik ke situs analisa.forex
Peringatan Resiko : Trading Forex adalah salah satu bisnis online yang beresiko tinggi, jika anda memutuskan untuk menggelutinya pastikan anda berlatih dahulu dengan akun demo atau mencoba trading forex tanpa modal agar memahami betul seluk belum dunia trading online.